Pontianak-RK. Seringnya kecolongan atas keluar-masuknya Narkoba, sampai-sampai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H Laoly pun harus digeledah sipir, ketika meninjau Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam, Sabtu (5/3).
Menteri Yasonna melihat kondisi Rutan dan menerima beberapa keluhan dari narapidana.
Menkumham yang tiba sekitar pukul 14.00, saat hendak masuk ke Rutan, diperiksa terlebih dahulu oleh beberapa sipir yang berada di pintu masuk. Usai dilakukan penggeledahan, Menkumham memasuki area Rutan, mengecek satu persatu ruang tahanan narapidana.
Menteri Yasonna mengelilingi beberapa blok Rutan. Dia berbincang dengan beberapa narapidana yang mengeluhkan kasus hukumnya.
Mengenai kondisi Rutan, menurut Menkumham, sudah bersih dan baik. Hanya saja perlu berbagai peningkatan pengamanan di Rutan. “Saya cek, bagus. Tapi ini masih dicek dulu dan dilihat kondisinya seperti apa Rutannya,” ungkap Menteri Yasonna.
Mengenai keluhan beberapa narapidana di Rutan, itu hal yang wajar. “Ada keluhan dari narapidana tentang kasus hukumnya, wajar saja. Apa yang bisa dilihat dan apa yang dikeluhkan akan dicek kebenarannya,” janji Yasonna.
Menurutnya, keluhan yang disampaikan, salah satunya narapidana perempuan yang mengaku merasa dizolimi oleh penegakan hukum.
“Ada ibu yang merasa dizolimi ada merasa kasusnya tidak benar. Ada wanita dituduh edarkan Narkoba, namun bukan barangnya. Ada kasus illegal logging, katanya ada kesalahan keputusan,” jelas Yasonna.
Menkumham akan melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai kebenarannya. Rutan hanya menerima eksekusi dari jaksa, sehingga keputusan mengenai hukuman ada di jaksa. “Jadi kita kan hanya menerima saja keputusan seperti di Rutan ini,” ungkapnya. (fie)