
eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Teknologi yang melejit pesat berdampak pada persaingan usaha, salah satunya di bisnis travel agen. Semenjak hadirnya travel online, bisnis travel konvensional mulai terjadi penurunan.
Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kalbar Bidang Promosi dan Pariwisata Luar Negeri, Lukas Gunawan mengatakan, perlu pengembangan potensi untuk travel agent agar tidak terjadi penyurutan.
“Hadirnya travel online tentu menjadi pesaing bagi travel agen yang konvesional,” ujarnya, Jumat (4/5).
Pihaknya berupaya membaca peluang, salah satunya dengan tidak hanya bermain dipenjualan tiket. Namun juga ikut dipromosi wisata tour dan travel. “Sehingga dengan pengembangan ini secara tidak langsung akan memajukan travel agen juga,” katanya.
Terlebih kata dia, saat ini event wisata di Kalbar sudah semakin berkembang pesat. Ini tentu akan menarik pengunjung untuk datang ke Kalbar.
“Salah satunya event yang kerap digelar Jewita Kalbar, seperti Kalbar Extravaganza. Tentu ini akan meningkatkan pengunjung untuk datang kemari, wisatawan bisa menikmati wisata, baik kuliner, budaya serta alamnya,” ulasnya.
Asita kata dia, juga tengah mendorong beberapa wisata di Kalbar untuk ditonjolkan pada Wonderful Indonesia. Sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.
“Kita tengah mendorong dan akan memajukan objek wisata Danau Sentarum dan Betung kerihun,” ucapnya.
Lukas memaparkan, travel agent yang tergabung di Asita Kalbar mencapai 100. Tak hanya travel lokal, bahkan kerja sama dengan travel di luar Kalbar sudah mulai masuk. “Ini artinya kita masih bisa bertahan dan dapat terus memajukan pariwisata Kalbar,” tandasnya. (Nov)