Guru Agama Katolik Dibimbing Lebih Profesional

BIMBINGAN. Suasana kegiatan bimbingan masyarakat Katolik di aula Kantor CU Khatulistiwa Bhakti Ngabang, Senin (24/6). Sedikitnya 30 orang mengikuti kegiatan ini. (Antonius-RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Guru agama Katolik se-Kabupaten Landak mengikuti bimbingan masyarakat Katolik di aula Kantor CU Khatulistiwa Ngabang, Senin (24/6). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Landak Muhammad Natsir.

Natsir menyebutkan, kegiatan ini diharapkan dapat mencetak pendidik agama Katolik yang profesional. Sesuai dengan tema kegiatan yang menekankan kompetensi agar guru ini dapat melahirkan generasi penerus gereja dan bangsa yang dewasa dalam beriman.

“Sesuai dengan tema, sebagai bangsa yang dewasa kita sudah bisa menjalin kerja sama yang baik. Dalam pekerjaan harus saling mendukung,” ujar Natsir.

Menurutnya, untuk menjadi guru dewasa harus tahu dan lebih bijak dalam menangani kependidikan. Banyak tantangan dalam mendidik anak, namun harus bisa mengatasi hal ini.

Di zaman modern ini, tak ada lagi anak yang tak sekolah. Pendidikan mesti menjadi nomor satu. Sehingga ini pula menjadi tanggung jawab guru.

“Moralitas anak-anak juga perlu dijaga. Jangan biarkan masyarakat hanyut dengan emosi. Jadi kita berikan pengertian, maka agama membimbing kebaikan masyarakat,” pesannya.

“Tujuannya untuk bersama membangun keagamaan yang lebih baik di wilayah kita masing-masing,” terang Natsir.

Kasi Bimas Katolik Kabupaten Landak, Fajar Gari berharap guru agama Katolik mendapatkan hasil dan pengetahuan dari kegiatan ini.

“Untuk membangun pendidikan di Landak agar lebih baik lagi. Selain itu kegiatan ini juga menyadarkan para guru agama Katolik bahwa memiliki talenta dan patut disyukuri,” ungkap Fajar.

Pada kegiatan tersebut juga didatangkan narasumber Bimas Katolik dari Kota Pontianak. Sedikitnya 30 orang mengikuti kegiatan ini diantaranya guru dan kepala sekolah.

“Jangan sampai ada guru agama Katolik yang tidak siap jika ditugaskan di bidang agama. Dan seorang guru agama Katolik bisa punya impian agar anak didiknya bisa lebih baik di bidang agama,” jelas Fajar.

 

Laporan : Antonius

Editor : Andriadi Perdana Putra