eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Masyarakat diajak berperan dan berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan pemerintahan provinsi Kalbar di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan. Jika pelayanan publik di Kalbar ada penyimpangan, masyarakat boleh lapor ke Ombudsman.
“Atau langsung dengan Gubernur,” tegas Gubernur Kalbar Sutarmidji ketika membuka kegiatan senam massal HUT Ombudsman ke 6 di parkir Ayani Mega Mall, Pontianak, Minggu (14/10).
Peran serta masyarakat ini diperlukan agar Kalbar mempunyai daya saing yang baik. Seperti Pontianak berturut-turut selama dua tahun menjadi kota dengan standar kepatuhan pelayanan publik terbaik se Indonesia.
“Seluruh unit pelayanan publik di Kota Pontianak masuk di Zona Hijau dan score terakhir sudah 98,36. Hampir sempurna,” jelas pria yang karib disapa Midji ini.
Selain itu kata dia, Pontianak menjadi kota pelayanan perizinan tercepat, tata kelola ekonomi daerah terbaik, laboratorium inovasi terbaik. “Yang hendak mengurus surat d ikelurahan paling lama satu surat 7 menit,” ujarnya.
Begitu pula dengan Indeks Persepsi Korupsi, Kota Pontianak terbaik kedua setelah Jakarta Utara dengan score 68.
“Ini sewaktu saya masih menjabat sebagai Wali Kota. Saya akan bawa dan terapkan di provinsi, supaya layanan publik di provinsi itu betul-betul terbuka, cepat dan transparan serta murah,” bebernya.
Dijelaskannya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar berada diurutan 29 dan Daya Saing peringkat 28 se Indonesia. Sedangkan infrastruktur urutan 33 dari 34 provinsi di Indonesia. Midji yakin bersama dengan pemerintah daerah dan segenap masyarakat dapat memperbaikinya.
“Syaratnya cukup transparan, akuntabel. Kalau semua itu bisa dilakukan, saya yakin Kalbar kedepan lebih maju dan baik dalam pelayanan publik,” tuturnya.
Dimomen HUT ke 6 Ombudsman, Midji memberikan apresiasi kepada Ombudsman Kalbar. Ombudsman bertugas memastikan pelayanan publik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Ombudsman merupakan lembaga yang mencegah terjadinya penyelewengan kekuasaan dalam menjalankan kekuasaan,” tutup Midji.
Sementara itu, Kepala Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi mengajak masyarakat tidak takut melaporkan berbagai macam penyimpangan di pemerintahan. Karena identitas pelapor akan dirahasiakan. “Jangan takut lapor ke Ombudsman Kalbar. Jangan takut kalau pelapor takut identitas diketahui. Karena pelapor akan dirahasiakan,” jelas Agus.
Laporan: Rizka Nanda
Editor: Arman Hairiadi