Gubernur Kalbar Resmikan UMKM Center

Gedung Rp11 M Ikon Pertumbuhan Kawasan

Aloevera menjadi bagian dari produk UMKM yang ditampilkan di Gedung UMKM Center. Apalagi, aloevera sudah ada lebih dari 30 produk turunannya. “Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” sebutnya.

Sebagian besar penggiat UMKM ini berasal dari kalangan generasi muda. Bahkan, untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia menyediakan inkubator bisnis. Tak heran, pelaku UMKM alumni dari inkubator bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan. “Produk-produk itu perlu pemasaran di sini (Gedung UMKM Center), berdiskusi di sini, terus berinovasi di sini dan bertukar pikiran untuk memasarkan produk-produk,” imbuh Sutarmidji.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya, fashion dan kuliner. “Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.

Diakuinya, ada beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan terbatasnya jaringan pemasaran. “Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.