eQuator.co.id – Pontianak-RK. Dengan berhati-hati, Gustiar Saputra warga Parwasal, Siantan Tengah, Pontianak Utara membawa granat nanas ke Pontianak Timur. Dia menemui Aipda Ya Rudi dan menyerahkan senjata perang itu kepadanya.
Gustiar menyerahkan granat kepada anggota Lalu-Lintas Polsek Pontianak Timur itu. Kemudian granat dibawa ke Mapolsekta Pontianak Timur dan dibuat Berita Acara (BA) serah terima. Anggota Polsekta Pontianak Timur berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda Kalbar untuk menindaklanjuti penyerahan granat tersebut.
Gustiar mengaku, granat itu bukan miliknya. Melainkan peninggalan orangtua temannya yang merupakan purnawirawan TNI AD. Karena temannya takut menyimpan granat tersebut. “Granat itu sudah kita amankan, saat ini sudah di Mako Brimob Polda Kalbar,” jelas Kapolsekta Pontianak Timur, AKP N.A Kombo kepada wartawan, Kamis (2/6).
Dikatakan AKP Kombo, granat yang terlihat sudah lama, lantaran berkarat, setelah dilakukan pengecekan oleh Gegana Brimob Polda Kalbar, ternyata masih aktif. Artinya masih bisa meledak. “Kita mengucapkan terima kasih kepada saudara Gustiar dan temannya yang sudah menyerahkan granat nanas tua dan aktif itu kepada kita,” ujarnya
“Kita apresiasi masyarakat yang sadar akan barang-barang berbahaya seperti ini. Kemudian diserahkan kepada pihak berwajib,” sambungnya.
AKP Kombo mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya, melakukan hal yang sama seperti Gustiar dan temannya. “Apabila mendengar, mengetahui dan melihat serta menemukan barang-barang berbahaya, kita minta masyarakat untuk segera menyerahkan kepada kita, sehingga dengan cepat dapat diambil langkah pengamanan,” imbaunya. (zrn)