GIMMICK

Oleh: Joko Intarto

eQuator.co.id Gimmick adalah sesuatu yang ditambahkan ke dalam suatu produk untuk meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetitor. Gimmick dalam promosi dan pemasaran telah menjadi salah satu strategi untuk mendongkrak penjualan dengan mengedepankan nilai tambah yang lebih baik.

Banyak produk dan jasa yang bisa dijadikan gimmick terhadap produk dan jasa lainnya. Bila berdiri sendiri-sendiri, produk gimmick dan produk utama sepertinya tidak saling berhubungan. Setelah ditambahkan dengan kreatif tertentu, keduanya menjadi saling mendukung. Saling memperkuat.

Ambil contoh: webinar dan emas mulia. Dua-duanya merupakan produk yang bisa berdiri sendiri. Tetapi ketika webinar dijadikan gimmick untuk emas mulia, maka emas mulia segera berubah dari sekedar instrumen investasi menjadi instrumen membangun komunitas investor emas 24 karat yang smart dan loyal.

Bagi calon investor, berinvestasi emas mulai dengan nilai tambah ilmu investasi lebih menguntungkan, ketimbang hanya membeli emas mulia saja. Apalagi kalau calon investor berasal dari masyarakat awam.

Pada era informasi digital yang sangat terbuka ini, sangat penting bagi perusahaan untuk membangun loyalitas pelanggan. Apalagi kalau perusahaan itu memiliki banyak kompetitor. Pelanggan bisa berpindah ke lain hati secara tiba-tiba, karena gimmick dari perusahaan kompetitor yang lebih menarik.

Dalam hal webinar sebagai gimmick, apa sebenarnya yang bisa menjadi nilai tambah? Webinar adalah kependekan dari website for seminar. Webinar adalah system komunikasi multiarah berbasis internet.

Dengan demikian, dalam webinar terkandung beberapa unsur:

  1. Tema pengetahuan tentang fitur produk dan pemanfaatannya merupakan konten yang menarik bagi konsumen. Konsumen cerdas adalah pembeli produk dengan rasionalitas. Tema ini tidak akan pernah habis dibahas apabila dikaitkan dengan tren gaya hidup modern.
  1. Kredibilitas pembicara menjadi sangat menentukan bagi konsumen untuk memutuskan ikut atau tidak dalam sebuah seminar.
  1. Peserta seminar adalah mereka yang tertarik untuk menggunakan produk. Bisa karena menggunakan produk untuk diri sendiri. Bisa juga menggunakan produk untuk orang lain.
  1. Platform seminar konvensional adalah dialog tatap muka. Platform ini sulit diakses peserta kalau lokasinya terlalu. Webinar mengatasi persoalan jarak, waktu dan biaya yang dihadapi konsumen.
  1. Webinar bisa menggunakan semua jenis devices seperti personal computer, laptop, tablet dan smartphone dengan semua sistem operasinya. Dengan besarnya pengguna smartphone, bisa dikatakan semua orang webinar bisa menjadi peserta webinar.
  1. Jaringan internet saat ini telah semakin luas dengan kualitas semakin baik. Peserta bisa mengakses webinar dari lokasi mana pun di seluruh dunia.

Sejarah senapan dimulai pada abad XVI, atau tujuh abad setelah ditemukannya bubuk mesiu di China. Senapan generasi pertama bekerja dengan menyalurkan energi dari letupan bubuk mesiu melalui sebuah pipa. Di pangkal pipa itulah dipasang peluru. Satu tarikan pelatuk akan melontarkan satu peluru.

Teknologi senjata api berkembang. Terciptalah mitraliur, senjata api yang bisa menyemburkan ratusan peluru ke berbagai arah secara mekanis.

Seminar konvensional bisa diibaratkan senapan kuno. Sekali seminar hanya bisa menyasar satu kota. Webinar adalah mitraliur. Sekali seminar bisa diikuti kelas online di ribuan kota. Waktu seminar bisa lebih ribuan kali lebih cepat. Biaya seminar bisa turun berlipat-lipat. Peluang meraih pasar sudah pasti meningkat. (jto)

*admin disway.id dan praktisi sociopreneur