eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebanyak 46 rombongan Benchmarking Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat lll Angkatan Vll Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Kota Pontianak, Selasa (3/6). Kedatangan mereka untuk melihat berbagai inovasi yang dimiliki Pemerintah Kota Pontianak.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional merangkap Plt Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Tengah, Hermoyo Widodo mengatakan banyak memperoleh informasi mengenai berbagai penghargaan yang diraih Kota Pontianak. Sehingga patut bagi mereka melihat berbagai prestasi tersebut. Diharapkan bisa bermanfaat terhadap peserta Diklatpim untuk mengadopsi inovasi tersebut.
“Rombongan dari BPSDM Jawa Tengah melakukan kegiatan benchmarking. Mereka ini para peserta angkatan Vll yang melakukan kegiatan di beberapa OPD di Kota Pontianak,” ujar Hermoyo usai melakukan pertemuan di ruang rapat Kantor Wali Kota Pontianak.
Para rombongan yang disambut Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ini nantinya akan mengunjungi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya RSUD Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dan Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Tujuannya untuk melihat tentang keunggulan serta inovasi yang dilakukan Kota Pontianak.
Untuk mempelajari inovasi di OPD Kota Pontianak, rombongan dibagi beberapa kelompok. Berbagai inovasi tersebut diharapkan bisa diadopsi peserta untuk diterapkan ditempat kerja masing-masing. “Tujuan utama adalah mereka ingin melihat inovasi-inovasi yang dilakukan Pontianak dalam melakukan kegiatan-kegiatan,” ungkap Hermoyo.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan Edi Kamtono, ada beberapa inovasi yang dilakukan Kota Pontianak. Di antaranya, rumah sakit tanpa kelas. Sistem ini diakui Hermoyo, tidak banyak dilakukan kabupaten/kota lain.
Pastinya inovasi tersebut sangat berbeda. Karena tidak melihat kelas, melainkan jenis penyakitnya. Bukan tingkat ekonomi. “Itu salah satu inovasi yang berbeda dan tidak ada di tempat lain,” puji Hermoyo.
Sementara itu, Edi Kamtono merasa bersyukur dengan kedatangan rombongan Diklatpim Jateng ini. Mereka merupakan perwakilan hampir dari seluruh kabupaten/kota se Jateng. Rombongan ini ingin mengetahui tata kelola Pemkot Pontianak. “Terutama layanan rumah sakit, BP2T dan pelayanan bidang infrastruktur,” jelasnya.
Edi sudah menjelaskan gambaran umum Kota Pontianak, khususnya untuk mereka pelajari dan ketahui. Di antaranya penghargaan pelayanan publik, pengelolaan TPID dan sebagainya.
“Ini juga salah satu upaya mereka bisa mengetahui untuk studi banding atau studi tiru yang bisa diterapkan di daerah masing-masing,” pungkas Edi.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi