-ads-
Home Rakyat Kalbar GI Sanggau 150 kV Terpasang, Masyarakat Sanggau Akan Dapat Penerangan Secara Utuh

GI Sanggau 150 kV Terpasang, Masyarakat Sanggau Akan Dapat Penerangan Secara Utuh

GARDU INDUK. Pembangunan GI 150 kV Sanggau yang berlokasi di Desa Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Humas PLN UIP Kalbagbar for eQuator.co.id

eQuator.co.id – SANGGAU. Pembangunan Gardu Induk (GI) sebesar 150 Kv di Kabupaten Sanggau yang dilakukan oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) diproyeksikan akan segara rampung di akhir Desember 2019.

“Insyaallah untuk GI Sanggau mendapatkan sertifikat Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB) tanggal 21 Desember 2019, dan Senin depan kita sudah ada pengujian dari Pusertif PLN,” ujar Manager Unit Pelaksana Proyek Kitring KBB 2 Sintang, Adliansyah, Rabu (11/12/2019) di Sanggau.

Ia juga menyebutkan, bahwa awal target rampungnya secara keseluruhan untuk GI Sanggau ini bisa dilakukan pada 28 Desember ini. Namun diakuinya, melihat berbagai kondisi dalam pengerjaan tower jaringan 150 KV yang menghubungkan antara GI Tayan ke GI Sanggau ini akan ada sedikit kemunduran.

-ads-

“Ini yang sedang kita kebut, meskipun ada riak-riak kerikil-kerikil selama perjalanan pengerjaan, akan tetapi insyallah di minggu kedua Januari 2020 kita akan beroperasi secara utuh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, bahwa sejauh ini masyarakat Sanggau dari sisi sistem kelistrikan masih terissolated. Sehingga masih menggunakan PLTU Sanggau dan bebearpa PLTD dalam pengadaan listriknya. Maka tak heran tak sepenuhnya masyarakat dapat menikmati listrik secara utuh.

“Apabila GI 150 kV ini sudah beroperasi tentu dapat meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di kabupaten sanggau. Dengan trafo terpasang sebesar 30 MVA dapat melistriki 18.000 plg (daya 1300 Va), dengan sistem yang sudah terbangun kita yakini masyarakat dapat menikmati listrik secara utuh,” pungkasnya.

Sementara salah seorang warga Desa Pusat Damai, Dusun Bodok, Kecamatan Parindu Ignasius mengungkapkan sejauh ini terkait listrik rata-rata masyarakat di wilayahnya belum sepenuhnya dapat merasakan penerangan secara utuh.

“Pada umumnya kami sangat senang ada proyek pembangunan listrik ini, tentu kami disambut baik, bahkan kami juga ambil bagian pula, artinya dapat membantu kelancaran pembangunan ini. Harapan besar kami kedepan bisa menikmati listrik dengan lancar tidak sering padam, bahkan warga yang belum berlistrik bisa ikut merasakan,” tutur pria 53 tahun itu. (ova)

Exit mobile version