Gerobak Sahur Keliling Putussibau

Semarak Ramadan 1440 Hijriah

GEROBAK SAHUR Salah satu gerobak sahur yang rutin keliling kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu untuk membangunkan warga agar tidak terlambat makan sahur. Andreas/Rakyat Kalbar.

Setiap bulan suci Ramadan tiba, tradisi membangunkan sahur oleh komunitas warga yang tergabung dalam gerobak sahur di wilayah Putussibau, ibukota Kabupaten Kapuas Hulu sangat membantu masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa.

Andreas, Putussibau

eQuator.co.id – Salah satunya pemuda yang tergabung dalam komunitas Pemuda Kedamin Hilir Jembatan (PKHJ) sejak awal Ramadan 1440 Hijriah, mereka mengadakan Pawai Gerobak Sahur. Gerobak sahur bertujuan untuk membantu membangunkan warga saat waktu sahur.

Setiap rombongan biasanya berjumlah belasan hingga lebih puluhan peserta. Mereka menaiki gerobak sahur yang sudah didesign semenarik mungkin dari kendaraan bermotor. Di dalamnya ada beduk, musik nuansa Islami disertai nyanyian sahur- sahur. “Gerobak sahur kami berkeliling untuk membangunkan warga Muslim, agar mereka tidak lupa sahur. Kegiatan ini kami adakan selama bulan puasa, setiap dini hari pada waktunya sahur,” ujar Widiansyah, Koordinator Gerobak Sahur.

Pria yang juga pengurus PKHJ ini menambahkan, dalam kegiatan pawai gerobak sahur, ada beberapa gerobak yang dikerahkan untuk berkeliling kota Putussibau. Gerobak ini juga digerakkan oleh kelompok pemuda. “Pemuda yang terlibat dalam kegiatan ini dari Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan, tidak hanya kami di Kedamin saja,” ujar Widiansyah.

Sejumlah gerobak sahur terlibat membangunkan sahur di Bulan Suci Ramadan ini, diantaranya PKHJK 1, APK 2, APK 3, Gerobak Sahur SPTB, Gerobak Sahur KBTB. Kemudian Gerobak Sahur Buah Cinta Ramadan, Gerobak Sahur PPP, Gerobak Sahur A2DC, selanjutnya Gerobak Sahur Gang Beringin.

Warga Putussibau Ari menyambut baik adanya gerobak sahur tersebut. Karena terus mengingatkan warga, agar tidak terlambat sahur. “Dengan adanya gerobak sahur yang rutin keliling pada waktu sahur, kita tidak terlambat sahur,” tuturnya.

Dia juga menilai, bahwa gerobak sahur menjadi penyemarak Ramadan, dan memberikan semangat bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, Ari berharap, kegiatan positif ini terus dilakukan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, khusunya yang menjalankan ibadah puasa. “Semoga ibadah puasa kita tetap lancar hingga berakhirnya nanti,” harapnya.

 

Editor: Yuni Kurniyanto