eQuator.co.id – Sekadau-RK. Ketinggian permukaan air terus naik, Rabu (12/12). Kondisi tersebut terus dipantau Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Belitang. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Sekadau juga disiagakan ke lokasi banjir.
“Tadi tim kita sudah ke lokasi. Memang ada beberapa daerah di Belitang yang terendam banjir,” ujar Afronius Akim Sehan SPd, Kepala Pelaksana BPBD-PK Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Rabu (12/12).
Dari hasil pemantauan itu, diketahui ketinggian air semakin meningkat. Jika sehari sebelumnya, ketinggian air hanya 40 cm, kemarin ketinggian meningkat di kisaran 60 cm hingga 100 cm. “Memang tidak semua daerah terendam. Tapi ada beberapa titik, khususnya di Desa Belitang Dua dan Belitang Satu yang terendam hingga 100 cm,” papar Afron.
Beberapa rumah warga di sepanjang aliran Sungai Kapuas dan Sungai Belitang di Desa Belitang Dua, sudah ada yang terendam. Bahkan, satu kepala keluarga dikabarkan terpaksa harus mengungsi.
Menurut Afron, banjir terjadi karena meluapnya air Sungai Belitang dan Sungai Kapuas. Hal ini menyusul tingginya hujan di daerah Belitang dan pehuluannya.
Afron menegaskan, BPBD-PK standby 24 jam untuk menangani banjir. “Personel kita siaga 24 jam. Kita siap turun kapan saja jika terjadi banjir semakin parah,” pungkas Afron.
Kesiapsiagaan BPBD-PK, sejalan dengan pernyataan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius SH MSi. Aloy yang kebetulan berada di Belitang, sudah meminta tim BPBD-PK untuk siaga terhadap banjir di Belitang. “Saya sudah minta pihak BPBD-PK untuk mengantisipasi banjir ini,” kata Aloy kepada wartawan.
Sementara itu Kapolsek Belitang, Ipda Agus Djunaidi bersama Babinsa dan aparat pemerintah desa di Kecamatan Belitang melakukan patroli untuk mengecek lokasi yang terkena dampak banjir menggunakan speed boat, Rabu (12/12).
Kapolsek Belitang, Ipda Agus Junaidi mengimbau perangkat desa, baik Desa Belitang Dua maupun Belitang Satu untuk menginformasikan perkembangan debit air. Hal itu dianggap perlu untuk mengantisipasi luapan banjir karena intensitas hujan cukup tinggi. “Barang-barang di rumah seperti barang elektronik dan barang berharga lainnya segera diamankan, agar tidak terkena banjir,” tutur Agus.
Polsek Belitang, kata Agus, akan menyiagakan personelnya dan bekerjasama dengan aparatur desa untuk melakukan monitoring banjir. “Kami juga sudah menyiapkan sarana evakuasi apabila sewaktu-waktu rumah warga terendam banjir,” papar Agus.
Di tempat yang sama, Kasi Pemdes Belitang Satu, Sandi menuturkan, ada sebuah rumah warga yang berada di Desa Belitang Satu terendam banjir. Ketinggian air sudah masuk dalam rumah sekitar 5 cm. “Tapi untuk sementara, penghuni rumah itu belum mengungsi,” paparnya.
Sandi membeberkan, banjir merendam daerah di sepanjang Jalan Kapuas, Desa Belitang I. “Daerah ini terendam banjir dengan kedalaman sekitar 50 cm,” bebernya. (bdu)