eQuator.co.id – MELAWI-RK. Setelah beberapa figur menyatakan dirinya siap maju dan mendaftar menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) ke sejumlah partai dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Melawi 2020, kini giliran mantan Bupati Melawi periode 2010-2015, H Firman Muntaco yang mendaftaran diri, Selasa (17/9).
Firman kembali ke Melawi demi menjawab dan mengobati rasa rindu masyarakat terhadapnya. Dengan diantar oleh ratusan pendukungnya, Firman mendaftaran diri ke Sekretariat PDI Perjuangan, yang mana sesampainya di depan secretariat, dia disambut tarian kuda lumping oleh masyarakat.
Terlihat pada saat pengantaran, para tokoh masyarakat dan adat serta sejumlah anggota DPRD Melawi serta para tokoh politik dari partai lainnya ikut hadir. Kedatangan Firman yang didampingi sang istrinya itupun disambut pengurus DPC PDI Perjuangan dan tim penjarigan yang sudah menanti di depan pintu.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan, Indra fahrudi mengatakan, pembukaan sudah dilakukan sejak 2 sampai 18 September 2019.
“Kami siap memferifikasi berkas pendaftaran yang sudah dikembalikan kepada kami. Untuk Pak H. Firman Muntaco, mudah-mudahan berkasnya sudah lengkap,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI perjuangan, Kluisen mengatakan, pihaknya menerima siapapun yang ingin mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan, baik mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati maupun sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.
“Untuk mendapatkan rekomendasi, maka akan dilakukan dengan survey keinginan masyarakat. Dimana saat ini saya melihat dan yakin masyarakat yang menghantarkan Bakal Calon kali ini ke PDI Perjuangan, ini yang terbanyak,” ucapnya.
Kluisen mengatakan, hingga hari ini yang sudah mengantarkan berkas pendaftaran sudah ada ada empat orang. Ada yang mendaftar sebagai bakal calon wakil dan ada yang mendaftar sebagai bakal calon calon bupatinya.
“Jadi nanti kita akan berkaca dengan yang lalu dan akan merekomendasikan dengan hasil survey. Mudah-mudahan akan direkom untuk kita bersama. PDI hanya mendapatkan 4 kursi di DPRD, sehingga harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk bisa menghantarkan seorang Bakal calon menjadi calon,” paparnya.
Sebelum menyerahkan berkas, sebagai sambutan penghantar, Samiun Uje’ yang mengaku sebagai Ketua Temenggung Adat dayak, sekaligus mewakili masyarakat Dayak menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mendukung Firman Muntaco untuk bisa direkomendasikan sebagai Bacabup.
“Harapan kami Pak Firman bisa mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan untuk Firman Muntaco,” paparnya.
Sementara itu, Firman megatakan, dalam sambutannya mengatakan, terimakasih atas penerimaan PDI Perjuangan saat ini. Dirinya mengaku bahwa kehadirannya kembali ke Melawi atas permintaan masyarakat.
“Gerakan mengantar saya ini murni gerakan nurani, dan tidak ada pengerahan uang dan pengerahan masa. Salah satu pertimbangan saya untuk masuk lagi bukan ambisi. Tapi permintaan masyarakat. Yang meminta para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Mereka datang kepada saya untuk meminta saya kembali lagi ke Melawi tercinta ini,” katanya.
“Harusnya saya ini bagian dari sejarah. Namun, karena mereka meminta agar saya kembali mencalonkan diri, maka saya merasa terpanggil dan peduli dengan Melawi, agar bisa kembali membuat kejayaan pada Melawi dan memperhatikan Melawi selama 4 tahun ke depan. Saya merasa haru, sebab saya yang harusnya berangkat ke Sekretariat PDI ini pukul 13.00 WIB, namun masyarakat sudah cukup ramai menanti dan mendatangi saya di hotel, sejak pukul 8 pagi,” imbuhnya.
Tak hanya mendaftarkan diri ke PDI perjuangan, Firman Muntaco juga berencana untuk melamar ke partai lainnya, seperti partai Golkar pernah dipimpinnya.
“InsyaAllah saya juga akan melamar ke lain. Sebab PDI perjuangan inikan hanya 4 kursi di DPRD Kabupaten, jadi harus berkoalisi dengan partai lainnya,” ungkapnya.
Terpisah, seorang tokoh politik Belimbing yang juga mantan Anggopta DPRD Melawi Periode 2015-2019, Kontansius Pose, menyampaikan, bahwa dirinya merasa senang seorang Figur seperti Firman Muntaco bisa kembali ke Melawi. Sebagaimana harapan masyarakat yang ingin Melawi, khususnya masyarakat kelas bawah, menengah dan atas menginginkannya untuk kembali ke Melawi.
“Kami akan mndukung pergerakan beliau untuk maju,” pungkasnya. (Ira)