Firdaus Zarin Siap Gantikan Sutarmidji

Kontestasi Pilkada Kota Pontianak 2018

Firdaus Zar'in

eQuator.co.id-Pontianak-RK. Kendati masih dua tahun lagi, kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pontianak mulai ramai untuk menaggantikan H Sutarmidji SH MHum yang sudah dua kali menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Ada yang masih malu-malu, namun ada pula yang mengaku siap menjadi bakal calon Wali Kota Pontianak periode berikutnya.

Sejumlah nama bermunculan untuk menjadi orang nomor satu di Pemkot Pontianak, diantaranya, yang digadang-gadang yaitu incumbent Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, dan lainnya. Termasuk Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pontianak, Firdaus Zarin, juga menyatakan siap menggantikan Sutarmidji.

Firdaus Zarin menyatakan siap duduk di kursi nomor satu Pemkot Pontianak dengan tekad menjadikan Pontianak sebagai kota yang maju dalam perekonomian. “Saya siap menjadi Wali Kota Pontianak,” serunya di kantor DPD Partai Nasdem Kota Pontianak, baru-baru ini.

Pencalonan dirinya sebagai Wali Kota Pontianak berdasarkan perintah DPP Partai Nasdem melalui rapat pimpinan wilayah (Rapinwil). “Pimpinan partai Nasdem yang ikut Pilkada nanti diminta melakukan sosialisasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan popularitas calon,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Firdaus Zarin, hampir seantero warga Kota Pontianak mendukung dirinya. Ia pun sudah mendengar saran dan pendapat warga Kota Pontianak. “Pengamatan saya respon masyarakat itu bagus. Nyatanya, OKP, Ormas, RT/RW dengan sendirinya mengundang kami (Nasdem),” ungkapnya.

Memperoleh dukungan masyarakat, kini Firdaus semakin gandrung menemui konstituennya. “Saya juga minta pendapat tokoh masyarakat, perguruan tinggi, kelompok mahasiswa. Saya sudah menyatakan pengen maju,” ungkapnya.

Firdaus Zarin baru pada tataran mencalonkan diri. Karena Nasdem punya enam kursi di DPRD Kota Pontianak. Sementara syarat maju pada Pilkada, partai politik mesti mempunyai sembilan kursi di DPRD Kota Pontianak. Kendati begitu, ia sudah siap menghadapi konstelasi politik di kemudian hari. Ia dan pendukung akan mempersiapkan strategi politik. “Kita tinggal membangun koalisi saja. Melihat peta politik, ada 45 kursi dari berbagai perahu politik,” ucapnya.

Soal pendampingnya nanti, Firdaus mengaku masih memilih kriteria yang benar. “Saya bukan bicara siapa orangnya. Tapi bisa saja politisi sama birokrat. Politisi sama politisi atau politisi dengan pengusaha,” lugasnya.

Andai kata terpilih, Firdaus tak mau muluk-muluk. Ia berkeinginan melanjutkan program Walikota Sutarmidji yang dinilai sudah cukup baik. Yakni pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan. “Saya akan menambahkan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan. Harus ada pemberdayaan ekonomi masyarakat karena ini berdampak dengan pendapatan perkapita. Saya maju dengan visi misi seperti itu,” tegasnya.

Ia menegaskan, tidak masalah meski harus mundur sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak. “Ini resiko perjuangan. Kita harus jalan dulu baru nanti mengambil keputusan maju atau tidak. Mau jadi nomor satu atau nomor dua. Yang penting maju harus rasional,” pungkasnya. (dsk)