eQuator.co.id – Pontianak-RK. Akhir April 2016, film horor movie Pontien yang bercerita tentang Kota Pontianak direncanakan akan diputar di layar lebar di seantero Indonesia.
Eksekutif Produser Film Pontien, M Jimi mengatakan, kesiapan film yang mengangkat cerita daerah di Kota Pontianak. Oleh karena itu, pihak manajemen sangat berharap film ini dapat tayang sesuai jadwal yang direncanakan pada 21 April hingga 9 Mei 2016.
Jimi menjelaskan, surat dukungan dari pemerintah daerah sudah dilayangkan ke XXI dan diharapkan direspon secepatnya. “Ini film daerah yang akan diputar. Ini bagian dari marwah daerah. Mudah-mudahan seluruh stakeholder dan masyarakat dapat mendukung,” harap Jimi, Selasa (12/4).
Jimi yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalbar ini berharap, mudah-mudahan segera mendapatkan rekomendasi untuk dapat tayang di layar lebar secara tepat waktu.
“Kalaupun ada kendala tentunya akan merembukkan secara kekeluargaan mengenai film yang mengangkat cerita daerah ini,” ulasnya.
Sementara itu, pihak Kesultanan Pontianak mengharapkan pihak pembuat film agar melakukan review sebelum film Pontien ditayangkan atau ditonton oleh publik.
Pihak Kesultanan Pontianak, Syarif Hasan Basri Alkadrie menyebut, pihaknya sangat mengapresiasi pembuat film Pontien yang akan segera ditayangkan tersebut. “Kita apresiasi karena masih ada yang mau mengangkat film tentang sejarah maupun cerita mengenai Kota Pontianak ini,” ucap Syarif Hasan.
Menurutnya, membuat sejarah ataupun cerita rakyat yang terkait dengan Kesultanan Pontianak tentu perlu dilakukan diskusi terlebih dahulu. Yakni harus dilakukan review. Hal ini dilakukan agar apabila film tersebut sudah ditayangkan dan ditonton oleh publik tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat maupun Kesultanan Pontianak. “Ini yang perlu kita sikapi secara bersama baik dari pembuat film atau pihak terkait,” ulasnya.
Syarif Hasan berharap, jangan sampai film Pontien itu malah merusak sejarah. “Maka kita harapkan pihak pembuat film lebih baik melakukan review ulang film itu sebelum ditayangkan,” sarannya.
Sementara itu, sutradara film horor movie Pontien, Agung Trihatmodjo menyatakan, terkait masalah review film Pontien yang akan ditayangkan tersebut juga penting. Karena dari awal membuat film, riset telah dilakukan bersama pihak Kesultanan Pontianak.
Agung menjelaskan, dalam waktu dekat, pihaknya akan duduk bersama pihak Kesultanan Pontianak untuk melakukan review kembali film Pontien sebelum ditayangkan di layar lebar.
“Tentunya nanti diharapkan tidak memperbincangkan film itu bagus atau tidak. Tapi nilai-nilai yang disampaikan ke masyarakatlah yang dinilai bisa memberikan dampak positif atau tidak,” ucap Agung.
Agung berpendapat, secara pribadi pihaknya tentu tidak mau ke depan film ini menjadi polemik. Biarpun sudah dilakukan riset bersama pihak Kesultanan Pontianak sendiri maka perlu dilakukan review kembali secara bersama-sama.
“Secara garis besar proses pembuatan film Pontien selama satu tahun lebih hingga rampung dikerjakan setelah melewati berbagai macam tahapan-tahapan proses produksi,” ujarnya.
Agung menambahkan, di film Pontien sendiri, secara internal pihaknya melakukan review hasil film tersebut dan memang kekuatan sejarah dan isu lingkungan dirasakan sangat kuat. (fie/dsk)
Film Pontien Segera Tayang Layar Lebar
21 April Hingga 9 Mei 2016