Film 3 Pilihan Hidup, Bukan Sekedar Tontonan Tapi Tuntunan

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Plus Picture Production bekerjasama dengan Bareskrim Polri, Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis sebuah film yang bercerita tentang kesia-siaan hidup orang-orang yang terjerat narkoba.

Sekjen DPP GPAN, Jimmy Irwin Rimba menyatakan bahwa film yang diangkat dari kisah nyata ini akan banyak sekali memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada seluruh lapisan masyarakat, para orangtua, pekerja profesional, dan lainnya untuk menjauhi narkoba.

“Kalau orang sudah masuk ke lingkungan narkoba, pilihan hidupnya ada tiga, yakni rehabilitasi, penjara atau mati dengan hina. Dan saya rasa film ini bukan hanya sekedar tontonan tapi juga tuntunan,” kata Jimmy, Senin (15/8).

Dia mencontohkan seperti halnya yang terjadi dalam sebuah keluarga di film tersebut, yang diperankan oleh Hengky Tornando. Dimana sebuah keluarga yang awalnya harmonis, berkecukupan, seketika juga berubah menjadi neraka. Rumah tangganya hancur berantakan gara-gara mengkonsumsi narkoba.

“Melaui Plus Picture Production, kita bersama Bareskrim, BNN mencoba menyuguhkan sesuatu, karena kalau hanya sebatas seminar, sosialisaai masyarakat sudah boring (bosan, red),” kata putra asli Kalbar ini.

Film ini sendiri bakal diputar secara serentak di bioskop-bioskop se-Indonesia tanggal 18 Agustus 2016. Untuk di Kalbar akan ditayangkan perdana di dua bioskop, yakni di XXI Mega Mall Ahmad Yani Pontianak dan XXI Mall Singkawang Grand Mall.

“Target kami adalah pesan-pesan moral yang terkandung dalam film ini sampai ke masyarakat secara luas. Untuk itu kami mengajak semua masyatakat yang berusia 17 tahun keatas menonton film ini,” ujar pria yang memerankan tokoh bandar besar narkoba yang kejam dalam film ini.

Ketua BNN Kota Pontianak, Agus Sudimanse memuji pemutaran film 3 Pilihan Hidup, yang dinilainya sangat informatif dan edukatif. “Film ini betul-betul bagus. Karena film ini diangkat dari kisah nyata, dari kisah mantan-mantan pengguna. Untuk itu kami harapkan masyarakat Kota Pontianak bisa menikmatinya pada tanggal 18 Agustus nanti,” katanya. (fik)