eQuator.co.id-JAKARTA-RK. Selain piawai dalam menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri kekayaan laut Indonesia, nyatanya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga hebat dalam menumbangkan lawan adu balapnya pada Festival Danau Sunter, kemarin (25/2). Lawan Susi dalam perhelatan kemarin juga bukanlah sosok biasa. Perempuan bersuara serak itu berhasil mengalahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dalam duel yang berlangsung.
Dalam perlombaan tersebut, Susi menggunakan paddle board sementara Sandiaga berenang bebas. Sebelum keduanya beradu, sebanyak 91 atlet renang dari Kolinlamil maupun atlet renang disabilitas yang menjadi pemenang Asian Para Games langsung menceburkan diri terlebih dahulu untuk mengecek kondisi air di danau yang sebelumnya terkenal dengan kondisinya yang kumuh dan bau itu.
Usai kondisi air dinyatakan aman, Susi dan Sandi langsung berlomba untuk menaklukan jarak 2×500 meter. Susi dan Sandiaga mulai menceburkan diri ke danau sekitar pukul 09.23 WIB.
Sejak awal start, Susi langsung mendominasi perlombaan. Dengan santainya perempuan 53 tahun itu terus mendayung dan meninggalkan Sandi yang tengah berenang dengan gaya bebas dan berada jauh di belakangnya.
Bukan Susi namanya jika tak memberikan kejutan pada penampilannya kala itu. Melihat Sandi yang masih kalah jauh di belakangnya, Susi pun sempat berhenti di tengah-tengah danau tersebut sambil berpose tiduran di atas paddle.
“Mau sekalian ngopi bisa kok bu,” seru pemandu acara dalam perhelatan tersebut seraya terdengar tepuk tangan riuh dari lautan masyarakat yang berkumpul.
Belum juga dibalap oleh Sandi, Susi pun kembali melakukan kegiatan lainnya. Dia sempat meminggirkan paddle-nya dan menyapa warga yang berada di pinggir danau. Tak cukup di situ, Susi pun kembali tiduran, berdiri sambil sengaja menggoyangkan badan paddle-nya, hingga minum air mineral di atas paddle. Sedangkan Sandi beristirahat sejenak setelah menempuh jarak 500 meter pertama.
Susi kemudian menghampiri Sandi. Mereka melanjutkan pertandingan di 500 meter berikutnya. Ketika Sandi bergerak mendekatinya, Susi kembali mendayung. Dia mendekati bendera yang berada di garis finis. Susi pun duduk dan memegang bendera yang menandai kemenangannya.
Namun, seketika ternyata Susi tidak mengangkat bendera itu. Dia lantas terjun ke dalam danau dan menghampiri Sandi. Kedua figur yang akrab dalam keseharian itu akhirnya berenang bersama-sama ke arah bendera dan memegangnya. Susi kemudian mengangkat tangannya ke udara. MC acara tersebut pun menyatakan keduanya sebagai pemenang.
Aksi keduanya pun sukses mengundang perhatian dan menjadi hiburan tersendiri bagi ribuan warga yang berduyun-duyun datang di kawasan utara Jakarta itu. Susi dan Sandi kemudian foto bersama usai selebrasi keduanya.
Usai renang, Susi menyebut air Danau Sunter kini dalam kondisi bagus. “Enggak (bau), bagus. Bau tanah saja, tapi tidak ada bau yang jelek selain tanah,” ujar Susi.
Dia ingin agar Pemprov DKI dapat memberikan fasilitas lain seperti ban atau pelampung agar warga bisa memanfaatkan lebih banyak Danau Sunter. Tak hanya itu, Susi juga berandai-andai akan sangat cantik jika ada angsa-angsa yang ada di Danau Sunter. Menurutnya, keinginan tersebut didasari dari kunjungannya ke danau yang berada di Geneva, Swiss beberapa waktu lalu.
Hal itu pula yang menjadi latar belakang terselenggaranya perhelatan Festival Danau Sunter. Secara terbuka Susi memberikan tantangan bagi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno agar mengubah wajah Danau Sunter di Jakarta Utara menjadi seperti danau di Genewa. Pemprov pub mengapresiasi tantangan tersebut dan terpacu untuk membuat danau Sunter lebih baik lagi tatanannya.
Tahu tantangannya diterima oleh Pemprov DKI, Susi pun berjanji membantu merawat Danau Sunter dengan menyediakan angsa hingga ikan-ikan. “Kalau tidak makan ikan juga ditenggelamkan!” teriak Susi berkelakar yang disambut tawa hadirin.
Meski berhasil dikalahkan oleh Susi, Sandi pun siap menjawab tantangan dari perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat itu untuk membersihkan pantai yang ada di Utara Jakarta. Sehingga, nantinya masyarakat bisa menikmati wisata air yang ada di Ibu Kota dengan nyaman.
Politikus Partai Gerindra itu mengakui keunggulan Susi dalam pertandingan ini. Apalagi, Susi hanya cukup mendayung di atas paddle board, sementara dia harus berenang.
“Pertama, memang perempuan lebih kuat dari laki-laki,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga hadir dalam perhelatan tersebut menuturkan, bahwa ajang tersebut bukan hanya untuk Menteri Susi dan Wagub Sandiaga. Namun dipersembahkan untuk seluruh warga Jakarta.
“Tempat ini bukan semata mata pertandingan antara bu Susi dan pak Sandi. Tapi kita sama sama menyaksikan sebuah tempat menjadi bersih dan digunakan bersama sama,” kata mantan Mendikbud itu. (Jawa Pos/JPG)