eQuator.co.id-SINTANG. Warga Desa Embaleh, di Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang sedang diselimuti kebahagiaan karena berhasil mencapai status Open Defecation Free (ODF) atau desa yang masyarakatnya tidak lagi buang air besar sembarangan.
Selain menyandang desa ODF, seluruh rumah di desa yang dinahkodai Kepala Desa (Kades) bernama Baharun ini, sekarang tidak sulit lagi mendapatkan air bersih karena telah terpasang pipa air bersih yang teraliri dari bukit sekitar.
Adanya fasilitas baru ini, tentunya warga tidak perlu lagi pergi ke sungai untuk buang air besar atau kecil dan cukup ke toilet yang sudah tersedia di belakang rumah masing-masing. Toilet sudah terpasang di seluruh sebanyak 112 rumah bagi 115 Kepala Keluarga (KK) untuk warga Desa Embaleh.
Pencanangan status desa ODF sekaligus sudah berfungsinya air bersih di Desa Embaleh itu, dihadiri langsung Ketua DPRD Sintang Florensius Rony dan Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jamri. Tampak pula, Camat Ketungau Hulu Randi Nahum, pada Rabu (29 November 2023).
Kades Embaleh Baharun berujar deklarasi status ODF desa yang dipimpinnya bukan hal mudah, sebab membutuhkan waktu panjang dan komitmen tinggi untuk mewujudkannya. Menurutnya, mengubah kebiasaan sebagian masyarakat tidak buang air besar di sungai atau tempat sembarangan sangat berat ditambah lagi belum tersedia infrastruktur pendukung seperti toilet dan air bersih.
“Hari ini (Rabu) sejarah bagi Desa Embaleh karena kami deklarasi ODF yang awalnya sangat susah perjalanan kami menuju desa berstatus ODF. Puji tuhan sejak 2021 kami bedah rumah, dari situ kami mulai optimis ingin berstastus ODF yang sudah kami mimpikan sejak 2019 dan sekarang terwujud,” ucap Baharun terlihat bahagia.
Oleh karena itu, dia berterimakasih kepada DPRD Kabupaten Sintang terutama kepada Wakil Ketua DPRD Heri Jamri yang mendorong agar Desa Embaleh supaya memperoleh bantuan infrastruktur perbaikan fisik rumah, air bersih, dan jalan Desa Embaleh-Sungai Areh melalui anggaran APBD Sintang.
“Saya juga berterimakasih kepada warga saya sendiri, yang ambil batu di sungai berbondong-bondong gotong royong untuk bangun WC permanen. Terimakasih juga kepada PT. Kiara Sawit Abadi (KSA) yang membangun dan memperbaiki jalan (akses desa), lapangan bola, dan jalan sekolah SMP,” sebut Baharun.
Kemudian, Florensius Rony mengatakan senang dengan keberhasilan Kades Embaleh Baharun yang mampu memotivasi warganya agar tidak buang air sembarang lagi. Dia meminta agar warga Embaleh konsisten mendukung program ODF selamanya.
“Perangkat desa sudah berupaya dan mohon didukung oleh masyarakat apalagi ini menyangkut kesehatan bersama. Kebersihan lingkungan juga mempengaruhi kondisi stunting, sehingga anak cucu di desa ini sehat,” ujar Florensius.
Ia mengapresiasi warga Desa Embaleh yang berjuang menjaga kebersihan walau kehadiran infrastruktur fisik di desa ini belum optimal seperti listrik, jalan dan pendidikan.
Meskipun begitu, lanjut Florensius, kehadiran perusahaan perkebunan melalui program corporate social responsibility (CSR) yang khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan dapat meringankan akses mobilitas masyarakat Desa Embaleh.
Senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jamri mengutarakan dengan status ODF tersebut membuat Desa Embaleh selangkah lebih maju sebagai desa berkembang apalagi ditunjang dengan ketersediaan air bersih.
“Mimpi lama desa kita ini untuk memperoleh air bersih sudah tercapai. Bahkan semoga ke depan, desa-desa lain di Ketungau Hulu juga bisa mendapatkan air bersih,” ujar Heri Jamri.
Namun demikian, pria ramah dan selalu tersenyum ini berharap kehadiran CSR dari perusahaan perkebunan kelapa sawit sekitar desa juga bisa membantu berbagi dana dengan desa untuk membiayai infrastruktur seperti jalan untuk mendorong ekonomi desa.
Camat Ketungau Hulu Randi Hanum mengatakan Desa Embaleh adalah desa kedua di Ketungau Hulu yang kini berstatus desa ODF sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mendorong desa lain juga bisa berstatus ODF.
“Ini sangat menggembirakan kita semua, tolong warga Embaleh menjaga air bersih di sini dari hutan hingga air menuju ke rumah. Terimakasih juga kepada Dinkes yang secara teknis sudah membimbing Desa Embaleh,” ujar Hanum.
Ia menilai, tidak mudah bagi desa-desa di Ketungau Hulu termasuk Desa Embaleh yang mampu mendorong warganya sadar perilaku tidak buang air besar sembarang. Tetapi, lanjut dia, dengan berbagai upaya perangkat desa dan komitmen warga hingga deklarasi status ODF suatu prestasi besar bagi Embaleh. (Ova) rilis