eQuator.co.id – Pontianak-RK. Beberapa tahun terakhir, masyarakat Kalbar lebih banyak memilih menggunakan transportasi udara. Baik ketiga bepergian ke luar Kalbar maupun antarkabupaten/kota.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono mengatakan, mobilitas orang dari dan ke Kalbar saat ini masih didominasi angkutan udara dibandingkan angkutan laut. Penyebabnya, selain taraf hidup masyarakat Kalbar meningkat, didukung pula dengan harga tiket pesawat yang relatif terjangkau. Kompetitifnya harga tiket ini lantaran banyaknya maskapai.
“September orang berangkat dan datang mengunakan pesawat melalui sejumlah bandara di Kalbar sebanyak 270.039 orang. Sedangkan untuk angkutan laut sendiri hanya 10.328 orang. Artinya orang Kalbar sudah lebih makmur dari beberapa tahun lalu,” terangnya kemarin.
Khusus penumpang transportasi udara dalam negeri yang datang pada September 2016 mencapai 139.334 orang atau turun 10,40 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang berangkat pada September 2016 mencapai 130.705 orang atau turun 6,49 persen dibanding bulan Agustus 2016,” tuturnya.
Pitono menambahkan untuk jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri terbesar masih didominasi melalui Bandara Supadio (Pontianak), yaitu mencapai 120.192 orang atau 86,26 persen untuk jumlah penumpang yang dating. Sementara jumlah penumpang yang berangkat 110.132 orang atau 84,26 persen.
“Tingginya jumlah penumpang orang mengunakan angkutan udara bisa menjadi indikator perekonomian masyarakat di Kalbar baik,” tuntas Pitono. (agn)