Ekonomi Kalbar Tumbuh Positif

Trafik Arus Peti Kemas Meningkat

ilustrasi peti kemas di kapal. ist/net

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Mengawali tahun 2019, PT Pelindo II Cabang Pontianak berhasil mencatatkan  pertumbuhan positif pada arus peti kemas. Perusahaan pelat merah tersebut, mencatatkan pertumbuhan trafik peti kemas sebesar 5-7 persen.

“Data terakhir kami, trafik peti kemas 5-7 persen tumbuh,” ungkap Prasetyadi, Direktur Operasi PT Pelindo II di Pontianak, belum lama ini.

Ia mengatakan, adanya pertumbuhan trafik ini, mengindikasikan bahwa perekonomian di Kota Pontianak meningkat. Ia menilai, hal itu terjadi lantaran masih positifnya pertumbuhan di sektor perkebunan di Kalimantan  Barat, terutama sawit yang menjadi komoditas unggulan provinsi ini.

“Ini juga mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, dan saya pikir pertumbuhan itu ada di komoditas sawit, jumlah pabrik yang meningkat. Konsumsi masyarakat juga saat ini tumbuh positif,” paparnya.

Saat ini menurutnya, kondisi arus barang melalui Pelabuhan Pontianak cenderung meningkat setiap tahunnya. Karena itulah, pembangunan Pelabuhan Kijing harus diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Mengingat kapasitas pelabuhan yang ada saat ini terbatas, sementara trafik peti kemas terus meningkat.

“Pelabuhan yang sekarang sudah relatif penuh. Karena itu, pelabuhan Kijing menjadi sangat penting. Nantinya melalui pelabuhan tersebut, barang yang bisa masuk ke pelabuhan tersebut bisa mebih besar, karena kapasitasnya lebih besar” jelasnya.

Dengan begitu, kelancaran distribusi barang menjadk lebih baik. Dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan masyarakat Kota Pontianak. Pihaknya menargetkan, dua tahun ke depan, pelabuhan tersebut dapat beroperasi. Sejauh ini proses pembangunan masih berlangsung dan sesuai dengan rencana.

“Sampai saat ini tidak ada halangan dalam progres pengerjaan. Semua on the track,” ucapnya.

Pelabuhan Kijing, tambah dia, dibangun dengan sejumlah keunggulan. Jika dibandingkan dengan Pelabuhan Pontianak, baik dari sisi jenis kapal, maupun kapasitas, Pelabuhan Kijing jauh lebih baik.

“Kapal-kapal besar nanti bisa masuk. Pelabuhan yang ada saat ini, jenis kapal yang digunakan hanya dapat pada kedalaman lima meter. Sementara Pelabuhan Kijing, bisa hingga 15 meter kedalaman dari permukaan air. Bahkan kita melihat trafik barang akan naik 10-15 persen,” tutupnya.

Laporan : Nova Sari
Editor : Andriadi Perdana Putra