eQuator.co.id – Warga Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya perlu edukasi terkait sanitasi. Pasalnya masih banyak masyarakat yang buang air besar sembarangan.
Hal ini menjadi perhatian dalam program Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Angkatan 6 yang sedang mengambil profesi ners di sana.
Ketua panitia, Widiyanto menyebutkan, pengabdian terhadap masyarakat ini akan membuat kolaborasi program nasional yaitu Open Defecation Free.
“Jadi nantinya kami berencana membuat jamban percontohan untuk warga,” ujar Widiyanto, Selasa (23/2).
Dia meyakini program bertajuk ‘Penggalangan Komitmen Desa Punggur Kapuas Menuju Deklarasi Stop BAB Sembarangan Tahun 2019’ itu akan menjadi solusi untuk warga.
“Ini akan menjadi acara puncak kami selama 10 minggu kegiatan di Desa Punggur Kapuas,” ungkapnya.
Rencana mereka akan menggalakkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Yakni pendekatan untuk
mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.
“Tujuan STBM adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan,” tutur mahasiswa berusia 23 tahun itu.
Widiyanto menjelaskan, STBM terdiri dari lima pilar yaitu stop buang air besar sembarangan (BABS/SBS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dan pengamanan sampah rumah tangga.
“Terakhir pengamanan limbah cair rumah tangga,” ucapnya. (uci)