eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Dalam rangka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional, diperkirakan setidaknya 1.500 tamu dari berbagai provinsi se-Indonesia akan datang ke Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, peserta STQ yang sudah memastikan keikutsertannya sekitar 600-an peserta. Blum termasuk official dan para pendamping masing-masing kontingen.
“Tersisa 14 hari lagi acara pembukaan STQ Nasional. Saya setiap hari memonitor dan mengecek langsung kesiapan infrastruktur untuk pelaksanaan STQ ini,” ujarnya saat meninjau pembangunan infrastruktur untuk pelaksanaan STQ XXV Nasional di Taman Alun Kapuas, Jumat (14/6).
Adapun infrastruktur yang sedang dipersiapkan diantaranya panggung untuk acara pembukaan dan penutupan STQ, mimbar tilawah yang ada di Sungai Kapuas dan Tugu Khatulistiwa. Selain itu ada beberapa lokasi lainnya seperti di Masjid Raya Mujahidin, IAIN dan Untan.
“Kita mau memastikan bahwa minimal H-7 sudah siap dan sudah bisa difungsikan. Termasuk penataan selain finishing, ada lighting, sound system serta sirkulasi orang dan barang,” ungkapnya.
Di Taman Alun Kapuas, tambah Edi, juga akan dibangun stand pameran yang akan diisi oleh seluruh provinsi se-Indonesia. Untuk penataan stand-stand, disesuaikan dengan kondisi Taman Alun Kapuas supaya sirkulasi orang maupun barang lancar dan tidak terjadi kekroditan.
“Konsep STQ sendiri bernuansa khas Kota Pontianak. Diantaranya Istana Kadriyah, tanjak untuk mimbar tilawah di Sungai Kapuas dan bola dunia di Tugu Khatulistiwa serta ornamen-ornamen khas Pontianak yang kita tonjolkan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Edi juga berharap pada saat pelaksanaan cuaca juga mendukung. Sebab dia menilai karena selama ini yang menjadi masalah di Kota Pontianak adalah persoalan cuaca. Kata dia, jika terjadi hujan maka bisa saja menghambat pekerjaan di lapangan.
Dalam pelaksanaan acara ini, Edi juga meminta kepada masing-masing OPD untuk dapat mensosialisasikan perhelatan STQ tingkat nasional ini. Dia mengatakan, peran dari pada dinas pendidikan menurutnya juga akan digenjot dengan termasuk juga untuk memobilisasi siswa untuk hadir pada kegiatan perlombaan.
“Kita juga mengimbau kepada kecamatan dan kelurahan untuk menggaungkan STQ ini. Nanti akan ada spanduk, baliho yang di videotron maupun papan reklame serta di media sosial, cetak maupun elektronik untuk digaungkan,” ucap dia.
Dukungan dari seluruh masyarakat juga diharapkan Edi untuk memberikan sambutan yang hangat dan ramah terhadap para tamu yang nantinya datang ke Pontianak.
“Kita berikan kesan bahwa Pontianak adalah kota yang ramah, layak huni dan aman bagi peserta,” imbuhnya.
Mengenai persoalan sampah pada hari H, Edi menegaskan dinas terkait harus tetap menjaga kebersihan. Namun hal tersebut tidak saja dilakukan pada saat hari pelaksanaan melainkan dari sekarang hingga seterusnya.
“Pada saat kegiatan maka akan ada lonjakan sampah, itu harus ditangani agar Kota Pontianak tetap kelihatan bersih,” kata dia.
Disinggung soal target juara STQ, Edi berharap ada qori dan qoriah Kota Pontianak atau Provinsi Kalbar yang mendulang juara lomba tingkat nasional ini.
“Kita doakan semoga ada qori qoriah dari Pontianak maupun Kalbar yang menunjukkan prestasinya pada STQ Nasional ini,” tutupnya.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Ocsya Ade CP