eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Sudah lama melakukan perekaman, tetapi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tidak kunjung diterima. Warga Kota Singkawang diminta bersabar, karena blankonya terbatas.
“Kita mengimbau warga tetap bersabar hingga terbitnya blanko e-KTP,” ujar Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Singkawang kepada Rakyat Kalbar, Senin (10/4).
Bandar menjelaskan, persoalan e-KTP ini sudah menjadi masalah Nasional. Lantaran blanko sangat terbatas. “Kita masih menunggu pengadaannya yang bersifat terpusat,” katanya.
Instruksi dari pusat, kata Bandar, sudah jelas. Bahwa administrasi kependudukan harus di-support atau didukung, agar berjalan lancar. “Kalau ada yang menghambat, maka bisa melaporkannya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Singkawang, Zulhiar mengungkapkan, blanko e-KTP langsung diambil di Jakarta. “Siapa bila blanko itu dikirim. Saya dan Sekretaris Disdukcapil yang langsung ke Jakarta untuk mengambil blankonya,” katanya.
Untuk mambawanya ke Singkawang, tambah dia, kalau ada ongkos maka lewat kargo. Tetapi kalau tidak ada, terpaksa dimasukkan dalam bagasi pesawat. “Kita pikul langsung blankonya,” ujar Zulhiar.
Saat ini, ungkap Zulhiar, Disdukcapil Singkawang sedang mengindentifikasi ketunggalan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Karena proses data di Jakarta agak lebih selektif.
“Kalau yang sifatnya mengganti kartu e-KTP, lantaran rusak, sifatnya tidak terlalu lama. Kecuali perubahan elemen data, tentu memerlukan waktu,” kata Zulhiar.
Meskipun ada kendala, tambah Zulhiar, seperti ada beberapa alat yang rusak, tentu tidak menjadi hambatan bagi Disdukcapil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dari 1 hingga 22 September lalu saja, jumlah yang sudah melakukan perekaman e-KTP 2.259 orang, dan yang sudah print record atau siap cetak 476 lembar dan dalam proses pengiriman 1.770 orang,” ungkap Zulhiar.
Saat ini, kata Zulhiar, Disdukcapil sedang menjalankan program jemput bola, terutama bagi kalangan pelajar. Dilakukan pada Sabtu dan Minggu. Misalnya di SMA Negeri 2 Singkawang pada 3 September, Kantor Lurah Pasiran 4 September, SMK Negeri 4 Sedau 10 September, Kantor Lurah Pangmilang 11 September, serta SMA Negeri 5 dan Kantor Lurah Sungai Rasau pada hari yang sama.
Laporan: Suhendra
Editor: Mordiadi