eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setakat ini wacana Gubernur Kalbar, H Sutarmidji untuk merenovasi ulang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak. Melalui pembangunan fisik gedung berlantai 12 menuai dukungan positif dari wakil rakyat.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Mustaat Saman menegaskan, dirinya mendukung penuh pembangunan fisik gedung RSUD dr Soedarso Pontianak menjadi 12 lantai.
“Kesehatan menjadi tolok ukur perkembangan suatu daerah. Terlebih masalah kualitas kesehatan masih menjadi problem di Kalbar. Pembangunan gedung RSUD dr Soedarso sebagai pilot project Gubernur Kalbar, Sutarmidji tetap harus kita dukung. Apapun kebijakan pemerintah yang pro rakyat, PKPI akan mendukung,” tegas Mustaat Saman, baru-baru ini.
Namun jika kebijakan yang diambil tidak pro rakyat, wakil rakyat asal Dapil Kota Pontianak ini menegaskan, maka PKPI tidak segan-segan menolaknya.
“Selain pembangunan fisik tentu Pak Sutarmijdi sudah memikirkan fasilitas-fasilitas peralatannya. Untuk menopang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Termasuk ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yakni tenaga medis,” terangnya.
Ia menjelaskan, DPRD Provinsi Kalbar punya fungsi sebagai pengawasan. Masyarakat diminta untuk tidak sungkan melapor jika ada hal-hal yang bersifat teknis yang menjadi hambatan.
“Silahkan menyampaikan kepada wakil rakyat di semua tingkatan, karena memang semuanya harus balance dan menjadi penyeimbang. Kalau kami selaku legislatif selalu berusaha bagaimana menjadi penyeimbang bagi masyarakat,” tuturnya.
Meskipun demikian, Mustaat Saman menambahkan, adanya perbedaan pandangan dari anggota dewan maupun fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Kalbar merupakan hal yang lumrah.
“Saya memberikan tanggapan positif jika ada legislator yang fokus menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah. Jika pelayanan rumah sakit di daerah kita tingkatkan, lalu di tingkat provinsi juga bisa meningkatkan fasilitasnya,” jelasnya.
Apalagi saat ini masyarakat tinggal menunggu keahlian Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dalam menggaet dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab realisasi pembangunan RSUD dr Soedarso berlantai 12 bisa segera terwujud melalui bantuan dana dari pemerintah pusat.
“Ini menyangkut kepiawaian kepala daerah untuk bagaimana caranya mendatangkan dana lebih besar dari pusat ke Kalbar. Terutama dalam hal fasilitas kesehatan,” terangnya.
Mustaat Saman berpendapat, nantinya peningkatan pembangunan infrastruktur serta penambahan fasilitas RSUD dr Soedarso Pontianak akan berimplikasi terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang semakin baik.
Apalagi ketersediaan peralatan medis yang lengkap dan canggih tentu akan membantu pelayanan kesehatan masyarakat. Hal itu penting agar masyarakat tidak selalu berobat keluar Kalbar atau keluar negeri.
“Saya pikir pelayanan rumah sakit di kabupaten/kota mesti ditingkatkan. Lalu, tingkat provinsi juga harus ada RSUD bertipe A. Dengan infrastruktur yang memadai serta pelayanan kesehatan yang prima,” ulasnya.
Reporter: Zainudin
Redaktur: Andry Soe