eQuator.co.id – Sanggau-RK. Jemaah calon haji asal Kabupaten Sanggau resmi diberangkatkan menggunakan tiga bus pada Sabtu (13/7) dari halaman Kantor Bupati Sanggau. Dari 120 kuota haji Sanggau, yang dapat terpenuhi 118 orang. Pasalnya dua calon haji batal berangkat.
“Dua-duanya asal Kecamatan Kapuas. Yang pertama itu karena terpisah dengan isterinya. Si isteri berangkat tahun depan, sedangkan suaminya tahun ini. Karena ingin berangkat sama-sama, si suami membatalkan keberangkatan tahun ini. Yang kedua, karena sakit. Dokter menyarankan yang bersangkutan untuk tidak berangkat dengan alasan medis,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau, M. Taufik.
Ia juga menjelaskan, dari 118 orang itu, sebanyak 116 orang diberangkatkan dari Kabupaten Sanggau. Dua lainnya mutasi berangkat melalui Jawa Timur. Jemaah calon haji Sanggau dibagi dua kelompok terbang (kloter). Kloter 11 dan 16.
Kloter 11 sebanyak 108 orang dikurangi yang dua tadi tetapi dalam administrasi tetap melalui Sanggau dan kloter 16 sebanyak 6 orang yang proses keberangkatannya akan dilaksanakan 14 Juli 2019 ke Batam dan 15 Juli ke Madinah. Sedangkan 8 orang nanti itu keberangkatannya tanggal 08 Juli dari Sanggau, tanggal 19 Juli dari Pontianak ke Batam dan 20 Juli dari Batam langsung ke Jeddah,” bebernya.
Jemaah calon haji yang berangkat pada Sabtu (13/7) masuk dalam gelombang pertama.
“Kloter 11, kloter 12, kloter 13, kloter 14 dan kloter 15 itu gelombang pertama yang akan diberangkatkan dan kloter 16 itu gelonbang ke dua,” tambahnya imbuhnya.
Untuk calon haji asal Sanggau yang tertua tercatat atasnama Jarni bin Marji, usia 85 tahun asal Dusun Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir dan yang termuda atasnama Ready Mulia Tauhid usia 19 tahun dari Desa Harapan Mulya Kecamatan Meliau.
Sementara itu, Bupati Sanggau yang diwakili Penjabat Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan, pemkab Sanggau memberikan bantuan kepada jemaah calon haji sebesar Rp 1,5 juta per jemaah.
“Secara reguler ada, tapi saya lupa rinciannya. Yang jelas ada dan itu tiap tahun kita bantu. Termasuk bantuan petugas yang mengkoordinir, baik itu kesehatan, pelayanan umum maupun bimbingan rohani,” katanya usai melepas keberangkatan jemaah calon haji.
Lebih lanjut Kukuh menyampaikan, ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik yang prima, dikarenakan kondisi geografis dan waktu yang relatif lama. seluruh jemaah calon haji diharapkan tetap menjaga kesehatan dari mulai keberangkatan, menjalankan ibadah hingga kembali ke Tanah Air dengan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Ia juga berpesan agar jemaah haji menjaga kebersamaan, kekompakan dan saling tolong menolong antar sesama jemaah.
Untuk tahun ini, Pemda Sanggau menugaskan empat orang petugas pembantu haji daerah (PPHD). Terdiri dari dua orang tim petugas haji daerah (TPHD), satu orang tim kesehatan haji daerah (TKHD) serta satu orang petugas haji daeerah provinsi Kalimantan Barat untuk pelayanan umum.
Kepada jemaah calon haji diminta memelihara sopan santun menjaga akhlak yang mulia maupun tata pergaulan lainnya baik antar sesama jemaah daerah maupun antar negara, karena jemaah calon haji yang akan berangkat ini adalah duta bangsa sehingga keberadaan jemaah disana adalah cerminan bangsa indonesia.
“Atasnama pribadi, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Sanggau mengucapkan selamat jalan kepada seluruh jemaah calon haji asal Sanggau dan semoga menjadi haji mabrur dan mabruroh, baik dalam perbuatan maupun prilaku,” tuturnya.
Laporan: Kiram Akbar