Dua Ibu dan Empat Anak Tewas Tenggelam

Petugas Gabungan Cari Korban Longboat

PENCARIAN KORBAN. Situasi terakhir pencarian korban tenggelamnya longboat di Gurung Ensilat, Sungai Silat, Desa Nanga Ngeri, Silat Hulu, Sabtu (22/4). SAR PONTIANAK FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idPutussibau-RK. Tenggelamnya longboat yang ditumpangi 33 rombongan ibu-ibu dan anak-anaknya dari Taman Kanak-kanak (TK) Desa Nanga Lungu, Silat Hulu di Gurung Ensilat, Sungai Silat, Desa Nanga Ngeri, Sabtu (22/4) lalu menyisakan luka mendalam. Lima penumpang ditemukan tewas.

Dari laporan operasi tim SAR hingga Mingu (23/4) sekira pukul 14.36, petugas kembali menemukan korban bernama Ratnawati, 40 pada titik koordinat 0º 11′ 48.24”N-112º 3′ 6.93”E dalam keadaan meninggal dunia. “Korban ditemukan 15 meter dari lokasi penemuan korban sebelumnya, Randi, 4. Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Untung Supriadi, Humas Kantor SAR Pontianak, Minggu (23/4) malam.

Minggu (23/4) pukul 18.00, operasi SAR dihentikan sementara. Petugas hanya memantau di sekitar lokasi kejadian. Operasi pencarian dilanjutkan Senin (24/4) pukul 06.00 dengan menyisiri hilir sungai hingga jarak enam kilometer dari lokasi kejadian.

Hari kedua operasi SAR, ditemukan Yuliana, 36 meninggal dunia, Desi Anjani, 5 juga meninggal dunia. Kemudian Paska, 5 juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, begitu juga Indriani, 5. Sedangkan Randi, 4 ditemukan hari pertama kejadian dengan kondisi meninggal dunia.

Pencarian korban melibatkan Basarnas Pontianak dan Pos SAR Sintang, Polsek Silat Hulu, TNI dan BPBD Kabupaten Sintang. Petugas dibantu masyarakat menggunakan dua unit rubber boat dan delapan unit longboat.

Bupati Kapuas Hulu, H. AM Nasir, SH juga memerintahkan jajarannya untuk membantu melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan. “Saya sudah meminta Satpol PP, Basarnas dan Dinas Kesehatan untuk turun ke lokasi,” jelasnya.

Ambulance dari Semitau, Hulu Gurung, Silat Hilir dan Hulu juga dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban. “Saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” kata Nasir.

Longboat yang ditumpangi rombongan murid TK Desa Nanga Lungu, Silat Hulu, Kapuas Hulu itu karam di Sungai Silat, Sabtu (22/4) sekitar pukul 08.00. Rombongan TK Desa Nanga Lungu itu hendak mengikuti Porseni tingkat TK yang diselenggarakan di TK Negeri Dangkan Kota, Kecamatan Silat Hulu, Sabtu (22/4).

Sekitar Pukul 06.30 rombongan berangkat menuju lokasi pelaksanaan Porseni. Namun dalam perjalannya, sekitar pukul 08.00 tepatnya di Buntut Gurung Nanga Ngeri (Ulak Pulau) Desa Nanga Ngeri, longboat 15 PK yang dikemudikan Rabius mengalami rusak pada kipasnya, sehingga tidak berfungsi dengan baik. Akibat adanya arus air yang berputar, speedboat menabrak batang kayu yang posisinya melintang di Sungai Silat. Body depan speedboat rusak dan langsung tenggelam.

Para penumpang berenang menyelamatkan diri. Korban selamat atas nama Rabius, 28 selaku pengemudi speedboat. Penumpang yang selamat, Ani, 25, Weni, 5, Inawati, 26, Varel, 4, Sulia, 30, Karis, 5, Nora, 22, Glen, 4, Maria, 39, Pais, 5, Kartini, 44, Cika, 6, Rabung, 50, Lipat, 45, Misus, 28, Thomas, 37, Lidia, 30, Alpa, 4, Gia, 40, Sebai, 42, Suryana, 18, Yeni, 27, Heni, 6, Yohana, 31, Viana, 4, Liuk, 40, Enseni, 30 dan Yanti, 25. (dre)