eQuator.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sukses meraih sejumlah penghargaan. Prestasi tersebut, menurut Ketua DPRD Kubu Raya, Bambang Ganefo Putra, tidak lepas dari sinergi eksekutif dan legislatif sejak Kubu Raya terbentuk tahun 2008. Bahkan, hingga tahun ini telah terealisasi sebanyak 145 peraturan daerah (Perda).
“Kami apresiasi Pemkab Kubu Raya yang telah beberapa kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dan banyak penghargaan lain. Di samping itu, sebagai wujud saling bersinergi Pemkab dengan DPRD Kubu Raya, telah direalisasikan 145 peraturan daerah sejak 2008-2018,” kata Bambang Ganefo ketika memimpin Sidang Paripurna Istimewa DPRD dengan agenda Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kubu Raya ke-11 di Gedung DPRD Kubu Raya, Senin (16/7).
Bambang Ganefo menyebut, hari jadi daerah sebagai tonggak yang menjadi rujukan dalam memacu semangat membangun daerah. Hal itu, menurut dia, akan berimplikasi besar dalam pembangunan berskala nasional. Sebab, kedudukan Kabupaten Kubu Raya menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sudah selayaknya kita menyelaraskan kedudukan Hari Jadi Kubu Raya dengan semangat nasionalisme, guna memperkuat kecintaan kita kepada bangsa dan negara. Beberapa program strategis yang menjadi tolok ukur membangun di segala sektor harus memihak kepada rakyat,” tegas Bambang.
Menurut Bambang, Bupati dan DPRD sebagai simbol pemerintahan telah bersama-sama mewujudkan pembangunan di segala sektor. “Diharapkan kedepan sinergi antara kedua lembaga ini, dan partisipasi masyarakat dapat mewujudkan Kabupaten Kubu Raya yang maju, harmonis, berbudaya, dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, pada usia 11 tahun telah banyak capaian kemajuan daerah. Sejumlah capaian indikator makro pembangunan terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. Tahun 2016 misalnya, dimana pertumbuhan ekonomi Kubu Raya mencapai 6,37 persen diatas pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang hanya 5,22 persen dan nasional sebesar 5,02 persen. “Di Kalimantan Barat pertumbuhan Kubu Raya berada di posisi kedua, setelah Kabupaten Ketapang,” kata Rusman mengungkapkan.
Begitu juga angka kemiskinan, Rusman Ali menyebut, kemiskinan di Kubu Raya terus menurun. Tahun 2016, angka kemiskinan sebesar 5,04 persen. Masih di bawah angka kemiskinan Kalimntan Barat sebesar 7,87 persen, dan angka kemiskinan nasional sebesar 10,86 persen. “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun 2012 IPM Kubu Raya sebesar 63,42, maka tahun 2016 telah menjadi 65,54,” terang Rusman.
Terkait keberhasilan itu, Bupati Rusman Ali berterima kasih kepada seluruh aparatur pemerintah daerah, legislatif, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi, dan seluruh komponen masyarakat atas kontribusi nyata dalam proses pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. “Tidak lupa, terima kasih kita untuk para pejuang dan perintis serta tokoh Kabupaten Kubu Raya yang telah mendahului kita. Semoga segala amal ibadahnya dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT,” ucap Rusman.
Foto dan Narasi: Syamsul Arifin