eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Peringatan hari UMKM dideklarasikan di Yogyakarta pada Kongres Nasional UMKM tanggal 25-26 Mei 2016. Melengkapi peringatan untuk gerakan Koperasi pada 12 Juli, Hari Nasional UMKM pada 12 Agustus menjadi sarana untuk merawat dan membesarkan semangat ekonomi kerakyatan.
Hari UMKM mengambil momentum kelahiran Bapak Bangsa Mohammad Hatta, pejuang, negarawan, ekonom dan juga Wapres Pertama RI. Sebagai peletak dasar ekonomi kerakyatan yang dilahirkan pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi.
Hari UMKM adalah Hari Kerja, pengingat untuk meneguhkan semangat kerja kewirausahaan. Semangat kerja membangun ekonomi kerakyatan dan membangun kebanggaan dan rasa percaya diri UMKM sebagai kekuatan ekonomi yang signifikan untuk memperkuat kedaulatan bangsa.
“Peringatan Hari Nasional UMKM dimaksudkan menjadi focal event atau focal point berbagai kolaborasi dalam karakter, produktivitas, dan daya saing UMKM,” ujar Cahyadi Joko Sukmono, Ketua Umum BDS dalam siaran pers, Senin (12/8).
Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) sebagai wadah bagi konsultan bisnis dan pendamping UMKM se-Indonesia mendorong dan mengajak semua pihak untuk memperingati Hari Nasional UMKM ini dengan berbagai cara seperti seminar, deklarasi, festival, expo, dan lain sebagainya.
“Yang bisa menjadi agregat kolaborasi multipihak dalam mewujudkan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian bangsa,” tuturnya.
Puncak peringatan Harnas UMKM tahun 2019 sendiri telah diselenggarakan melalui event Creative SME Festival 3-6 Agustus di Yogyakarta dengan serangkaian agenda yang dibuka dengan seminar nasional yang menghadirkan Deputi Menteri Koperasi UKM, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian, Wakil Gubernur DIY, Deputi Perum Jamkrindo, Konsultan Kebijakan Geopolitik Internasional, Indonesia Diaspora Network, Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM, dan dari ASEAN Nagoya Club.
Acara yang digelar selama 4 hari ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti Creative Talk, Expo UKM Kreatif, Bursa Platform, Pasar Oleh-oleh Nusantara, serta berbagai lomba, pelatihan, dan ditutup dengan Talk Festival UKM Siap Ekspor yang dihadiri oleh Agus Muharram, MSP yang merupakan Staf Khusus Menteri Koperasi UKM, Destry Anna Sari (Asdep Pemasaran Kemenkop UKM RI), Miyono dari Bank Indonesia DIY, Ismutardi dari Bea Cukai Jateng DIY, Tengku Irham Kelana (Tim Agregator Ekspor Produk UKM), dan masih banyak lagi pembicara yang kompeten dalam bidang ekspor produk UKM.
Peringatan Harnas UMKM tahun 2019 selain dipusatkan di Yogyakarta, berbagai kegiatan peringatan juga digelar di berbagai kota sebelum dan sesudahnya.
Apresiasi khusus untuk Kementerian Koperasi UKM RI yang tahun ini juga menyelenggarakan peringatan Harnas UMKM di auditorium Kemenkop bersama dengan komunitas UKM di DKI Jakarta dan sekitarnya dan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: 29/SE/SM/VIII/2019 tentang Hari UMKM Nasional bertanggal 8 Agustus 2019 yang ditandatangani oleh Sekmenkop UKM RI.
“DPN ABDSI berharap melalui peringatan hari UMKM pada 12 Agustus menjadi sarana untuk merawat dan membesarkan semangat ekonomi kerakyatan. Karena itu, ABDSI mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi lokal dengan penguatan UMKM dan Koperasi,” tandasnya.
Kemudian menyambut 12 Agustus sebagai tanggal Hari Nasional UMKM Korda ABDSI Kubu Raya meneruskan imbauan DPN ABDSI dalam menerbitkan pers rilis yang disebarkan ke media dan berbagai mitra.
“Kemudian, dalam rangka meneruskan imbauan DPN ABDSI kami akan segera merilis Katalog Tahap 1 yang telah mendaftarkan ke ABDSI Kubu Raya melalui ABDSI dan akan melakukan pertemuan tahap 1 bagi teman UMKM yang telah masuk,” pungkas Ketua ABDSI Kubu Raya, Sarfandi. (ova)
