eQuator.co.id-Pontianak. Masa pandemi yang masih berlangsung tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk mengembangkan usaha pertanian, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Borneo Karya Makmur Lestari (BKML) yang memiliki usaha budidaya jamur tiram putih, yang beralamat di Jalan Alianyang Gg. Rahayu no. 6 Pontianak.
Guna meningkatkan usaha Yayasan BKML, PLN Kalbar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana kegiatan senilai Rp. 100 juta.
Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian PLN terhadap para pelaku UMKM dalam meningkatkan upaya agar dapat terus tumbuh dan berkembang meski ditengah kondisi pandemi.
“Melalui program TJSL PLN Peduli, kami terus berupaya untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan serta mengembangkan potensi usaha yang dimiliki oleh masyarakat sehingga mampu terus tumbuh meski di masa sulit ditengah pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Ari dalam keterangan resminya. Selasa
Ari juga menyebutkan, sepanjang tahun 2021 ini, melalui program TJSL PLN Peduli telah mengalirkan bantuan senilai Rp. 4.241.566.239,- yang terdiri dari berbagai jenis program pemberdayaan ekonomi, sosial, hukum, dan lingkungan yang ada di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan BKML Pontianak, Benediktus Bima, bantuan yang PLN sangat membantu pengembangan usaha budidaya jamur tiram putih yang selama ini dijalankannya.
“Meningkatkan permintaan jamur tiram putih yang semakin femiliar ditengah masyarakat merupakan hal yang positif terhadap prospek usaha yang kami jalankan. Bantuan yang diberikan PLN, tentunya akan meningkatkan semangat kami untuk terus mengembangkan usaha,” tutur Benediktus.
Diakuinya, sejak menerima bantuan dari PLN, dapat memenuhi permintaan pasar jamur tiram putih khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya. Omset perbulan pun meningkat tajam.
“Dengan bantuan dari PLN ini, kami optimis dapat memenuhi permintaan pasar, tidak di Kota Pontianak saja, namun jika memungkinkan kami dapat meningkatkan pemasaran di seluruh Kalbar,” ucap Benediktus. (Ova)