eQuator – Pontianak-RK. Dua pelaku pencuri sepeda motor (Curanmor) milik Musa, penjaga malam di lingkungan gudang Istana Diesel, Jalan Adi Sucipto, Pontianak Tenggara, ditembak polisi, Senin (23/11).
“Pelaku ini kita tembak, karena melawan saat ditangkap,” kata Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Selasa (24/11).
Dijelaskan Andi Yul, pada 18 November lalu, Musa sedang bertugas di pos jaga depan gudang Istana Diesel. Sedangkan sepeda motor Yamaha Vega RR KB 6757 HH hitam diparkir depan pos. Kendaraan itu dikunci setang. Kemudian dia tertidur. “Ketika bangun, sepeda motornya sudah raib,” cerita Andi Yul.
Musa langsung melapor ke Mapolresta Pontianak dengan LP No LP/3029/XI/2015/Kalbar/Resta Ptk. Dia mengaku merugi Rp15 juta. “Kita turunkan Tim Jatanras untuk ungkap kasus ini,” ujar Andi.
Ketika melakukan penyelidikan, polisi melirik seorang pria yang baru saja menjual sepeda motor. Setelah dicek, ternyata kendaraan tersebut sama persis dengan sepeda motor Musa. Pria tersebut dibekuk. Diinterogasi, pria itu mengaku bernama Agus Suparjan alias Suparman, 30. “Dia mengaku mencuri sepeda motor itu dibantu rekannya, Pandi alias Wandi, 33,” ungkap Andi Yul.
Suparman merupakan warga Jalan Tritura. Sedangkan Pandi warga Jalan Sultan Hamid (Belakang Kantor Damri) Pontianak Timur juga diringkus. “Saat keduanya kita giring ke Mapolres, mereka mencoba kabur, akhirnya kita tembak betis mereka,” tegas Andi Yul.
Keduanya diantar polisi ke RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar. Mereka mengaku sepeda motor curiannya dijual kepada seseorang di wilayah Kampoeng Beting. “Hingga saat ini penadah atau 480-nya masih kami buru,” tegasnya.
Kedua tersangka berikut barang bukti kunci T, sepeda motor matic sebagai sarana pencurian disita di Mapolresta Pontianak. Kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. (oxa)
