Dipukul Karena Maki Polisi Saat Bertugas, Oknum Polwan pun Ditindak Kapolres

foto : istimewa/facebook

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Warga Kota Singkawang dihebohkan peristiwa pemukulan oknum anggota Polwan Polres Singkawang berinsial D terhadap seorang pengendara sepeda motor disaat Pawai Kemerdekaan RI ke 71, Minggu (21/8).

Pemukulan ini terjadi di persimpangan Jalan Firdaus II-Jalan Ali Anyang. Bahkan kejadian tersebut direkam menggunakan kamera handphone dan disebarluaskan di media sosial jejaring facebook.
Rekaman aksi oknum Polwan memukul pria pengendara sepeda motor yang umurnya diperkirakan masih belasan tahun itu, direspon pengguna facebook.

Terlihat adanya cekcok antara kedua pihak, hingga terjadi pemukulan. Tampak beberapa petugas melerai oknum Polwan dengan pengendara.
Kasus ini langsung direspon Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa. Dia mengatakan, saat itu petugas Polwan melakukan pengamanan Pawai Kemerdekaan RI ke 71, Minggu (21/8) siang.
“Ada pengendara yang tidak menggunakan helm, lalu diberhentikan anggota Polwan. Namun pengendara yang melanggar lalu-lintas itu tidak terima dan memaki-maki,  sehingga ada cekcok antara Polwan dan pengendara motor itu,” ujar AKBP Sandi kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Lantaran cekcok itulah, akhirnya oknum Polwan tadi melakukan pemukulan. Apalagi pengendara sepeda motor itu memancing emosi Polwan dengan ucapan kotornya.

“Tidak berapa lama datang dua Polwan mengamankan situasi. Masalah pemukulan tadi dimediasi, melibatkan kedua belah pihak,” papar Kapolres.
Meskipun sudah dilakukan mediasi, namun Kapolres akan menindaklanjutinya dan melakukan penyelidikan atas kasus pemukulan itu. “Kami tetap selidiki, dan tentu oknum anggota Polwan tadi akan kami tindak,” tegasnya.
Sandi menyanyangkan kasus itu terjadi. Dia berharap anggota di lapangan tidak tersulut emosi menghadapi warga. Kapolres juga meminta semua pihak menjaga kondusivitas Singkawang.
Senada disampaikan Wakapolres Singkawang, Kompol A Rosid. Dia mengatakan, kasus pemukulan oknum anggota Polwan ini sudah ditindaklanjuti. Untuk sementara anggota Polwan tersebut dibebaskan dari Opsnal.
Dikonfirmasi terpisah via telepon seluler, anggota Polwan berinisial D tersebut membenarkan, rekaman video yang disebar di facebook itu adalah dirinya.
“Nanti saya jelaskan ya, tapi saat ini saya belum bisa jelaskan, kepala saya agak pusing,” katanya dengan ramah dan santun. (hen)