eQuator – Sanggau-RK. Kabid Nilai-Nilai Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Kalbar, Rene M Minderman menjelaskan konsep wawasan kebangsaan tanpa disadari telah dilaksanakan. Misalnya, tertib dalam berlalu lintas dengan tidak menerobos lampu merah, membudaya antri saat berada di loket, taat membayar pajak dan lain sebagainya.
“Itu hal-hal sederhana yang mungkin tanpa kita sadari tetapi kita lakukan, itulah wawasan kebangsaan yang sebenarnya,” katanya di sela-sela sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di Grand Narita Hotel, Selasa (24/11).
Sebanyak 60 peserta dari kalangan pelajar, pramuka dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Sanggau mengikuti sosialisasi tersebut.
“Untuk sementara kita mampu mencapai tiga kelompok ini yaitu pemuda, pelajar dan pramuka. Kemudian mengapa kita memilih Sanggau, pertama karena letaknya yang strategis dan yang paling penting tidak bukan bermaksud mempertanyakan wawasan kebangsaan pemuda di Sanggau akan tetapi karena ada yang memang perlu dirubah tentang apa itu konsep wawasan kebangsaan yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi itu juga disinggung soal intoleransi yang terjadi dan mengatasnamakan agama tertentu. Disampaikan pula bahwa negara ini dibangun atas dasar perbedaan agama, suku, ras, keturunan dan lain sebagainya.
“Jadi sikap kekerasan mengatasnamakan apapun itu tidaklah benar. Nah, dalam wawasan kebangsaan inilah dijelaskan pentingnya demokrasi dan pemahaman bhineka tunggal ika,” jelasnya. (KiA)