Dinas PU Rutin Bersihkan Parit, Jaga Saluran Air Tetap Lancar

Petugas dari Dinas PU Kota Pontianak sedang membersihkan parit di Jalan Danau Sentarum, Jumat (27/5). MARSELINA EVY-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebuah kendaraan roda tiga berwarna Kuning mencolok tampak parkir di pinggir Jalan Danau Sentarum, Jumat (27/5) siang. Petugas bersepatu bot sedang mengisi motor yang dimodifikasi bagian belakangnya menjadi bak pengangkut itu dengan sampah dari parit.

Parit yang berwarna hitam itu sungguh tidak menarik. Belum lagi aroma busuk yang keluar ketika sampah diangkat dari air dan dimasukkan ke bak motor. Namun, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak, Amin dan dua rekannya dengan santai menyerok sampah berulang kali. Tak tampak rikuh dan malu pada gesture tubuh mereka saat bekerja. Terlihat penuh dedikasi. “Setiap hari ya begini,” seru Amin.

Hampir setiap hari Amin dan rekannya memang membersihkan parit atau selokan yang ada di Kota Pontianak. Cuma lokasinya saja yang berpindah-pindah. Agar setiap saluran air menjadi lancar. “Sampah-sampahnya ini nantinya di bawa ke tempat penampungan akhir (TPA),” katanya sambil tersenyum.

Ketika Rakyat Kalbar mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas PU Kota, Ismail, menjabarkan lebih banyak mengenai upaya menjaga saluran air. Secara umum, anggungjawab ini berada di Bidang Sumber Daya Air. “Sumber daya air ini, merupakan salah satu bidang kerja kita (PU), selain Bidang Bina Marga,” jelas Ismail.

Dinas PU melakukan pemeliharaan secara regular pada fasilitas-fasilitas umum seperti jalan dan parit. “Kalau jalan, pemeliharaan periodik kita berupa penambalan aspal pada badan jalan, pengerjaannya sudah mencapai 95 persen. Untuk parit dan sungai, kebersihannya kita lakukan setiap hari juga normalisasi secara regular,” ungkapnya.

Mesti tiap hari, mengingat testur tanah di Pontianak berlumpur. Belum lagi ada beberapa titik yang berada lebih rendah dari permukaan laut. “kelancaran saluran air menjadi poin yang harus kita perhatikan dengan seksama,” pungkas Ismail.

Dinas PU memiliki 110 orang pegawai. 70 berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), sedang 40 lainnya non ASN. “Dalam memelihara parit, sungai dan saluran air lainnya, kami berkoordinasi juga dengan dinas terkait, seperti Dinas Kebersihan. Kami juga melibatkan masyarakat sekitar parit dan sungai melalui komunitas-komunitas peduli lingkungan,” paparnya.

Selain mengenai pemeliharaan sumber daya air di Kota Pontianak, Ismail juga menyampaikan informasi terbaru mengenai capaian kerja Dinas PU selama lima bulan ini. Rata-rata realisasinya 45 persen dari sembilan bidang kerja. Untuk pengerjaan pemeliharaan periodik dan berkala jalan kota, pemasangan meterisasi lampu dan pembangunan penerangan jalan umum sudah 50 persen terealiasasi. Sedangkan bidang pembangunan trotoar jalan kota, pembangunan jembatan dan jalan serta peningkatan termasuk penggantian jalan plus jembatan rata-rata baru terealisasi sekitar 30 persen. (epy)