Dinas PU Bangun Jembatan Sementara

Jalur Bengkayang-Sambas Kembali Normal

SEMENTARA Jembatan sementara berjenis belly sudah selesai dikerjakan dan siap dilintasi semua jenis kendaraan, Selasa (19/3). Jembatan tersebut untuk mengatasi terputusnya akses Kabupaten Bengkayang-Kabupaten Sambas karena Jembatan Desa Sungai Kajang, Kecamatan Subah ambruk. Sairi/ Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar bergerak cepat. Pasca Jembatan Desa Sungai Kajang, Kecamatan Subah ambruk dihantam banjir, beberapa waktu lalu.

Selasa (19/3), jembatan sementara berjenis belly sudah selesai dibangun. Meskipun sementara, jembatan tersebut mempunyai rangka baja yang bisa dilintasi semua jenis kendaraan. “Jembatan yang putus di Desa Sungai Kajang, Kecamatan Subah memang kondisinya sudah rapuh, dibangun tahun 1998 lalu. Jembatan itu jenis komposit, dimana dibagian bawah jembatan berbahan kayu, dan atasnya menggunakan cor beton. Kerusakan disebabkan kayunya lapuk, ditambah lagi beban yang cukup berat,” terang Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Kalbar, Syarif Amin Alkadrie saat dihubungi melalui via telepon, Selasa (19/3).

Jembatan darurat yang dibangun berpengaruh terhadap arus transportasi Sambas menuju Subah, maupun Sambas menuju Kabupaten Bengkayang akan kembali normal. “Jembatan utamanya nanti kami akan cek, karena bentangan tidak terlalu besar. Direncanakan akan dibangun jembatan menggunakan box calper. Jembatan utama yang akan dibangun, nantinya akan cukup kuat untuk angkutan yang biasa membawa muatan diatas 8 ton. Namun, pembangunannya akan kita hitung dulu, tidak tahun ini,” jelasnya.

Dinas PU Provinsi Kalbar, jelas Syarif Amin, telah menerima surat dari Bupati Sambas tentang jembatan-jembatan yang perlu ditangani disepanjang Kecamatan Subah menuju Kabupaten Bengkayang. “Jalan provinsi dimulai dari Kantor Bupati Sambas menuju simpang Ledo, Kabupaten Bengkayang, dimana 44 jambatan kondisinya nyaris roboh. Ada lima jembatan yang perlu penanganan, karena usianya lebih dari 20 tahun. Ini kalau tidak segera diganti, akan membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.

Syarif Amin mengatakan, Dinas PU Bidang Bina Marga akan berusaha mengakomodir keluhan masyarakat. Salah satunya, pemasangan jembatan belly. “Jembatan belly bisa digunakan semua kendaraan dengan model rangka baja,” tutupnya.

Terpisah, Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc mengapresiasi langkah Dinas PU Kalbar yang telah merespon cepat dan telah melaksanakan pembangunan jembatan sementara. “Alhamdulillah, tim dari provinsi sudah selesai melakukan pembangunan jembatan sementara. Ini menjadi alternatif mengatasi jembatan yang rusak, dan sangat membantu masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.

Dia juga telah meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menangani jembatan yang ada disepanjang jalan di Kecamatan Subah, menuju Kabupaten Bengkayang yang kondisinya mengkhawatirkan. “Ada beberapa jembatan kita ingin penanganan dari pemerintah provinsi, mengingat jembatan tersebut mengkhawatirkan. Tentunya dengan kualitas baik, mengingat jalur itu selalu dilewati oleh kendaraan ber tonase tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Subah, Kamarudin mengatakan, langkah cepat dari pemerintah membangun jembatan sementara sangat membantu masyarakat. Sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. “Alhamdulillah, tadi saya lihat sudah ada pengerjaan jembatan sementara. Saya lihat jembatan sementara itu cukup kuat, karena dibuat dari rangka baja,” ungkapnya.

Udin berharap, jembatan lain di jalan tersebut juga diperbaiki, karena banyak jembatan yang kondisinya serupa seperti jembatan yang ambruk. “Kita berharap pemerintah melakukan pengecekan terhadap jembatan yang lain, karena khawatir seperti yang rusak kemarin, agar tidak ada korban lagi,” pungkasnya.

 

Laporan: Sairi

Editor: Yuni Kurniyanto