eQuator.co.id – NANGA PINOH. Ratusan warga tumpah menyaksikan atraksi tatung dalam perayaan Cap Go Meh Kabupaten Melawi yang berlangsung di lapangan Perbasi Nanga Pinoh, Sabtu (11/2). Kemeriahan pun kian terasa hingga siang hari.
Sebelum memasuki lapangan Perbasi Nanga Pinoh, arak-arakan tatung disertai atraksi debus berlangsung dengan diiringi atraksi barongsai hingga memacetkan jalan utama Kota Nanga Pinoh oleh derap langkah ratusan pasang kaki.
Selama ritual arak-arakan tatung berlangsung, ratusan warga berdiri di pinggir jalan menyaksikan arak-arakan tatung disertai atraksi debus hingga memasuki lapangan Perbasi Nanga Pinoh.
Dalam atraksi tatung yang sudah dirasuki roh orang meninggal bertingkah aneh, ada yang menginjak-injak sebilah mata pedang atau pisau dan paku, ada pula yang menancapkan kawat-kawat baja runcing ke telingan kanan dan kiri serta pipi kanan hingga menembus pipi kiri. Anehnya para Tatung itu sedikit pun tidak tergores atau terluka.
Tidak mau ketinggalan unjuk kebolehannya, Ketua MABT Melawi Taufik dan Ketua BSPBK Melawi Feby pun juga menyuguhkan atraksi dengan menampilkan tubuh dipotong-potong dengan mandau serta berdiri diatas pedang dan paku.
“Acara ritual tatung Ini bermakna membersihkan dewa, kita memohon kelancaran di tahun ini agar semua harapan tercapai,” kata Asaskarto (Asiak), Koordinator Bidang Seni dan Budaya MABT Melawi disela-sela kegiatan itu.
Asiak menuturkan, ritual tatung digelar setiap tahunnya pada malam perayaan Cap Go Meh. Dalam ritual tatung ini lanjut Asiak, dewa ikut turun ke bumi mengunjungi umat manusia. Berkeliling atau arak-arakan kata Asiak maknanya untuk membersihkan bumi.
“Disamping itu, diharapkan pada momentum Imlek 2568 tahun ini, Melawi khususnya bisa terhindar dari bencana dan malapetaka. Harapan kita di tahun ini bencana tidak terjadi, semua berjakan lancar ekonomi daerah bisa membaik dan pembangunan semakin maju,” harapnya.
Ketua MABT Melawi, Taufik menambahkan, sebanyak 63 tatung diantaranya ada 2 tatung peserta perempuan didatangkan pihaknya dari berbagai daerah Provinsi Kalbar antara lain dari Pontianak, Singkawang, Sintang serta tatung dari Melawi pada perayaan Cap Go Meh tahun ini di Melawi.
“Tatung adalah media utama Cap Go Meh. Atraksi tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan, karena banyak orang kesurupan dan orang-orang inilah yang disebut tatung,” jelas Anggota DPRD Melawi itu. (Ira)