Dikira BAB Tak Tahunya Gantung Diri

Jasad Tjhin Tet Ku ketika masih di rumahnya di Jalan Alianyang No18 D Rt 23/Rw 008, Kelurahan Melayu, Singkawang Barat, Kamis (3/3).

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Tjhin Tet Ku mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, lantaran tak kuat menahan penyakit yang dideritanya, Kamis (3/3) sekitar pukul 06.30.

Bujangan 43 tahun itu mengakhiri nyawanya di kediamannya, Jalan Alianyang No18 D Rt 23/Rw 008, Kelurahan Melayu, Singkawang Barat. “Saat itu saudara saya masuk ke WC, namun lama tak keluar dari WC, lalu kami dobrak WC-nya ternyata dia sudah tergantung. Kami terkejut mengetahui bahwa dia gantung diri, saya tidak tahu masalahnya apa,” ujar Ho Tet Li, kerabat korban yang mengira Tjhin Tet Ku masuk WC untuk buang air besar (BAB).

Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sunarno mengatakan, saat itu pihak kerabat terkejut, lantaran korban bunuh diri. “Berdasarkan keterangan Ho Se Sen, satu diantara saksi dan juga kerabat korban mengatakan, bahwa korban masuk WC, namun tidak keluar-keluar dari WC. Pihak keluarga curiga dan akhirnya mendobrak pintu WC, ternyata korban sudah gantung diri dengan menggunakan tali rapia,” katanya.

Ketika polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), ternyata korban sudah dalam keadaan terduduk. “Kemungkinan pihak keluarga, menganggap korban masih bisa diselamatkan, jadi sudah diturunkan dari lokasi gantung diri,” ujar Sunarno.

Berdasarkan pemeriksaan visum, ditemukan tali rapia dan keluarnya air mani. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ini murni bunuh diri. Dugaan korban bunuh diri lantaran mengidap penyakit kencing manis atau diabetes yang tak kunjung sembuh,” ujarnya.

Jasad Tjhin Tet Ku dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Vincentius. Kemudian disemayangkan di rumah duka kompleks Rumah Sakit Umum (RSU) Vincentius. (hen)