eQuator.co.id – PUTUSSIBAU-RK. Aksi pencurian semakin marak di wilayah Kota Putussibau, Kapuas Hulu. Masyarakat perlu waspada. Dalam seminggu terakhir terjadi dua kasus pencurian di dua lokasi berbeda.
Pertama di kantor PT. Energi Khatulistiwa di Jalan Lintas Selatan, Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Selasa (11/4). Kasus ini diketahui pegawai yang bertugas membersihkan kantor bernama Sutanto, Selasa (11/4) pukul 08.00.
“Ketika Sutanto masuk ke dalam kantor, dia menemukan kantor dalam keadaan berantakan, pintu bagian dapur terbuka dan rusak,” kata Ferdi Ilham Saputra, Manager PT. Energi Khatulistiwa, Senin (17/4)
Cerita Ferdi, selang beberapa menit, datang kasir PT. Energi Khatulistiwa atas nama Resma Hayati, melihat kondisi kantor sudah berantakan. Dia langsung mengecek barang-barang kantor. “Dari hasil pengecekan Resma, barang yang hilang berupa satu unit laptop, jaket, speaker dan barang lainnya,” paparnya.
Ferdi menduga, pelaku beraksi malam hari, saat kantor dalam keadaan sepi. Sementara jumlah pelaku yang masuk ke dalam kantornya diperkirakan hanya satu orang. Pelaku lainnya kemungkinan menunggu di luar.
“Pelaku diduga orang dekat yang sudah mengetahui seluk-beluk kantor. Dalam melancarkan aksinya, pelaku juga memanfaatkan momen di saat saya sedang pergi ke Sintang,” ungkap Ferdi.
Sementara barang bukti yang ditinggalkan pelaku seperti jejak telapak kaki di bagian dapur, ruang kerja lantai satu dan ruang kerja lantai dua. Kemudian ditemukan palu dan linggis yang digunakan pelaku untuk membobol pintu belakang kantor.
“Pelaku juga sempat hendak membobol gudang garasi yang berisi kayu dan besi. Namun tidak berhasil ditembus,” katanya.
Ferdi telah melapor ke Mapolsek Putussibau Selatan. Dia berharap pelaku segera ditangkap. “Ini sudah kali kedua kasus pencurian terjadi. Sebelumnya kasus serupa belum lama ini telah terjadi di sebelah ruko ini,” terangnya.
Kasus pembobolan dan pencurian selanjutnya menimpa warga Putussibau Utara, atas nama Soiti Santoso. Kolam ikan milik Soiti di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Putussibau Kota, Putussibau Utara dipanen maling, Sabtu (8 /4).
Anak korban, Yohanes Santoso menceritakan, aksi pembobolan diketahui ketika ibunya atas nama Lena hendak mengecek tanaman sop miliknya disekitar kolam. Kemudian menemukan seng dinding kolam sudah dirusak menggunakan gunting seng oleh pelaku.
“Seng bagian belakang kolam yang digunting pelaku. Mungkin pencuri itu mengira isi didalam kolam itu ikan arwana red, padahal isinya hanya ikan nila saja. Untungnya ikan arwana red belum sempat kami masukkan ke dalam kolam,” kata Yohanes, Senin (17/4).
Kendati tidak dilaporkan ke pihak kepolisian, Yohanes berharap, aparat keamanan lebih siaga dalam mencegah aksi pencurian yang mulai marak di wilayah Putussibau. (dre)