Diharapkan Jadi Pertimbangan Pemilih

Debat Kandidat Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya

PILKADA KUBU RAYA. Suasana debat kandidat Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya yang berlangsung di Gardenia Resort, Rabu (20/6). Syamsul Arifin-RK
PILKADA KUBU RAYA. Suasana debat kandidat Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya yang berlangsung di Gardenia Resort, Rabu (20/6). Syamsul Arifin-RK

eQuator.co.idSungai Raya-RK. Debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya berlangsung di Gardenia Resort, Rabu (20/6). Debat yang mengangkat tema ‘Mewujudkan Open Goverment Menuju Kubu Raya Mandiri dan Sejahtera’ ini berjalan lancar.

Debat diikuti tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Nomor urut 1 Muda Mahendrawan-Sujiwo, nomor urut 2 Werry Syahrial-M Nasir, dan nomor urut 3 Hamzah Tawil-Kohim. Ketua KPU Kalbar Ramdan, Bupati Kubu Raya Rusman Ali dan Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus ikut menyaksikan acara debat tersebut.

Debat diawali dengan penyampaian misi visi masing-masing Paslon. Nomor urut 1 mengusung visi mewujudkan Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius.

Sasaran untuk mencapai visi itu bersandarkan pada beberapa persoalan. Yaitu kemiskinan dan pengangguran yang memang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah.

“Oleh karena itu, kami akan membuka peluang-peluang dan kesempatan kerja serta infrastruktur yang berkeadilan untuk memperkuat SDM,” tutur Muda.

Muda-Jiwo juga akan memperkuat pendidikan berbasis keterampilan dengan memperbanyak sekolah-sekolah kejuruan di Kubu Raya. “Dengan memperbanyak SMK maka akan tercipta tenaga siap pakai dan terampil, sehingga angka pengangguran bisa ditekan,” tambah Sujiwo.

Di samping itu, sambung Muda, untuk menakan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), pihaknya akan memperkuat Posyandu, membangun dan mengembangkan Puskesmas serta peningkatan rawat inap. “Intensif Posyandu, peningkatan kualitas tenaga medis yang memberikan pelayanan maupun peningkatan makanan tambahan untuk bayi,” tuturnya.

Sementara Paslon nomor urut 2 memastikan tidak akan melakukan korupsi jika nanti diamanahkan masyarakat untuk memimpin Kubu Raya.

“Dalam rangka menciptakan open government, pemerintahan yang bersih dan baik maka kami berjanji tidak akan korupsi. Dan juga diiringi dengan peningkatan kualitas kinerja ASN,” tegas Werry.

Nasir menambahkan, proyek-proyek yang bersifat penunjukkan langsung akan dikurangi. Karena itu akan berdampak terhadap pengerjaan infrastruktur yang sepotong-sepotong. “Tapi, jika penggunaan anggarannya dengan nilai lebih besar, maka akan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih besar,” lugasnya.

Werry juga berjanji akan meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan membuka sebesar-besarnya kesempatan usaha bagi para pelaku usaha kecil. Mengingat Kubu Raya memiliki potensi alam yang luar biasa. Hal ini untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri untuk mencapai kesejahteraan.

“Ini juga untuk menekan penduduk miskin. Membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya, membangun ekonomi kerakyatan. Ditambah membangun sekolah swasta dan pesantren,” pungkasnya.

Sedangkan Paslon nomor urut 3 mengusung visi terwujudnya Kabupaten Kubu Raya yang maju, berakhlakul karimah dan berbudaya. Dengan misi mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa. Serta meningkatkan sarana prasarana layanan dasar masyarakat (infrastruktur) dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif.

Salah satu program yang ditawarkan Paslon ini adalah akan mengucurkan anggaran pembangunan dan pemberdayaan untuk lingkungan RT sebesar Rp20 juta per tahun.

“Kami akan mengucurkan anggaran pembangunan dan pemberdayaan di lingkungan RT di seluruh Kubu Raya sebesar Rp20 juta per tahun,” ujar Hamzah.

Menurutnya, ini salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Karena RT adalah ujung tombak di masyarakat untuk membantu program-program pemerintah agar lebih maksimal,” pungkasnya.

Ditambahkan Kohim, terkait sektor pendidikan akan dilakukan komunikasi intens dan komunikasi politik kepada pemerintah provinsi untuk membangun SMA dan SMK. Karena harus diakui, saat ini SMA dan SMK masih kurang di beberapa kecamatan di Kubu Raya.

Ketua KPU Kubu Raya Gustiar mengatakan, debat tersebut merupakan metode kampanye yang difasilitasi pihaknya. “Paling banyak tiga kali dan di Kubu Raya hanya sekali,” ujarnya.

Melalui debat ini diharapkan visi misi calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya dapat diketahui masyarakat secara luas. Sehingga nantinya menjadi pertimbangan warga menjatuhkan pilihan.

“Kami juga ingin mengapresiasi Paslon dan tim Paslon hingga saat ini dan akhir masa kampanye jika ada tidak sesuai kami harapkan menempu jalur hukum. Kemudian kewajiban dari Paslon memberikan laporan dana kampanye secepatnya,” tutup Gustiar.

 

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Arman Hairiadi