Diasingkan Keluarga, Tewas di Kamar Kos

Anggota Polsekta Pontianak Selatan dan Tim Inafis Polresta Pontianak membawa jasad Acek ke RS. Dokkes Polda Kalbar untuk divisum, Sabtu (4/6). ACHMAD MUNDZIRIN

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Penghuni indekos Gang Suez, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, Ngaci alias Acek, 50,  ditemukan tak bernyawa, Sabtu (4/6).

Seperti biasa, setiap pagi Efendi mengecek seluruh penghuni kostnya. Namun Acek yang dipanggil berkali-kali tak menjawab. Efendi pun mendobrak kamar Acek. Dia melihat Acek sudah tak bernyawa dalam posisi tengukrap di kamarnya.

Efendi memberitahu warga. Kemudian warga melapor ke Mapolsekta Pontianak Selatan. Kepolisian beserta inafis dari Polresta Pontianak turun ke TKP, langsung melakukan identifikasi serta mempolice line indekos milik Efendi.

Acek baru tiga bulan tinggal di indekos Gang Suez. Ia diduga sengaja diasingkan, lantaran pihak keluarga tak ada yang mau mengurusnya.

Ratna, penghuni indekos yang ditempati oleh Acek mengaku, terakhir kali melihat pria parubaya itu, Jumat (3/6) sore. Saat itu Acek duduk di teras indekos. “Acek ini tak bisa jalan jauh, dia sakit kaki. Selain itu, juga menderita sakit lainnya. Sering mengeluh sakit di dada,” ujar Ratna.

Senada juga dikatakan ketua RT Ketua RT1 RW 17, Zainal Abidin. Menurutnya, Acek diasingkan keluarganya sendiri.  “Dia sakit diabetes, kondisinya memang sudah parah. Keluarganya tak ada yang mau urus,” ungkap Zainal.

Pemilik indekos memberitahu keluarga Acek. Hingga jenazahnya dibawa polisi, tidak ada seorang pun keluarganya yang datang. “Kasihan kita melihat korban,” kata Ketua RT.

Kapolsekta Pontianak Selatan, AKP Ridho mengatakan, jasad Acek sudah diidentifikasi. “Kita bekerjasama dengan Mapolresta Pontianak. Jasadnya dibawa ke Dokkes untuk divisum,” jelas Ridho.

Ridho mengungkapkan, saat ditemukan, Acek tengkurap dan ada bekas-bekas darah. Diduga darah yang keluar, diakibatkan menahan sakit.

“Kita belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Kita masih menunggu hasil visum. Untuk sementara, diduga karena sakit,” tegas AKP Ridho. (zrn)