eQuator.co.id-Pontianak. Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar, H. Yuliansyah SE, memastikan jajarannya siap untuk kembali menggelar agenda-agenda otomotif Kalbar yang sempat terhenti akibat pandemi. Namun, pihaknya harus melakukan sejumlah persiapan. Utamanya terkait penerapan new normal dan protokol kesehatan Covid-19.
“Tentunya kita sebagai insan olahraga, kami dari IMI Kalbar khususnya sangat mengapresiasi adanya surat edaran KONI yang disampaikan ke PB IMI, akhirnya bisa dijadikan dasar untuk IMI melaksanakan kembali agenda-agenda kita yang sempat tertunda,” katanya saat Halalbihalal dan Sosialisasi Protokol New Normal dengan Pengurus Pengprov IMI Kalbar di Sekretariat IMI Kalbar, Komplek Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Jumat (19/06/2020).
Sembari menunggu bisa dimulainya kembali agenda-agenda otomotif, lanjut ia, kita pengurus Pengprov IMI Kalbar berinisiatif membahas segala persiapan yang wajib dilakukan. Yang menjadi standar penyelenggaraan kegiatan IMI ke depan.
Dijabarkan Yuliansyah, faktor-faktor yang harus diperhatikan antara lain tidak diperkenankan personil IMI yang rentan mengikuti pelaksanaan sebuah kegiatan. “Yang punya komorbiditas, autoimun, pernafasan akut, sedang hamil tak boleh ikut,” tegasnya.
Kemudian yang baru datang dari wilayah berisiko Covid tinggi juga tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan IMI Kalbar. “Boleh kalau memiliki surat bebas Covid-19,” terang Yuliansyah.
Khusus anggota yang usianya di atas 65 tahun, bisa berpartisipasi dari rumah (Work From Home/WFH). “Intinya, seluruh personil atau individu yang memasuki area kegiatan wajib mengisi formulir data sesuai prosedur kesehatan,” jelasnya.
Yang terpenting, sambung ia, adalah menjaga Jarak dan mendisiplinkan pemakaian masker pada kerumunan massa atau area2 berkumpul. Staff kepanitiaan pun mesti memakai face shield dan sarung tangan. Juga tak lupa mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
“Penyediaan sarana disinfektan dan pencucian tangan serta pengukur suhu badan harus siap di pintu masuk utama atau pintu masuk lainnya, setidaknya suhu yang boleh masuk itu lebih kecil dari 37,5 derajat Celcius lah,” papar Yuliansyah.
Ia juga mensyaratkan kepanitiaan sebuah kegiatan IMI untuk selalu menjaga kebersihan dan mengantisipasi penyentuhan perangkat dengan disinfektan. “Bila diperlukan lakukan isolasi area kegiatan H-1 dan jeda pergantian hari dengan penyemprotan disinfektan,” tukasnya.
Yuliansyah meyakini, kebijakan ini untuk kepentingan pembinaan olahraga dan keselamatan. Baik untuk altet maupun tim dan juga penonton.
“Kita akan menerapkannya. Saya kira semua kita sudah paham tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mendukung protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Harian August Akbar, Plt. Sekretaris Mohamad Qadhafy, Kabid Organisasi Beni Gunawan, Kabid Roda Empat Syariful Hamzah dan hampir semua pengurus. (*)