Detonator Nyaris Masuk Ketapang

Lagi-lagi Kiriman dari Sulsel

BARANG BUKTI. Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internsional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel membongkar kemasan kue kering yang berisi lima paket detonator, Minggu (11/6) subuh. POLDA KALBAR FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idPontianak-RK. Pengiriman 500 detonator dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Ketapang, Kalbar kembali digagalkan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internsional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (11/6) subuh.

“Ratusan alat pemicu bom itu terdeteksi saat melintasi pemeriksaan mesin X-ray di terminal cargo,” kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Sugeng Hadi Sutrisno kepada Rakyat Kalbar, Minggu (11/6) petang.

Kata AKBP Sugeng, berdasarkan keterangan petugas Avsec bandara, detonator yang dikemas ke dalam lima kardus itu siap untuk dikirimkan ke Ketapang menggunakan jasa pengiriman ekspres Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Saat berada di bagian kargo bandara dan ditimbang, petugas tidak curiga dengan paket yang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman dengan nomor register SMU 3689331 itu. Setelah dimasukkan dalam mesin pemindai X-ray barulah terdeteksi adanya kejanggalan.

Petugas lantas memerintahkan kurir yang dalam keterangannya tertulis berisi dokumen dan makanan itu membuka paket tersebut. Karena curiga isi paket yang dibawa kurir PT JNE itu. “Setelah dibongkar, hasilnya, paket dengan keterangan Pemberitahuan Tentang Isi (PTI) menyebutkan isi paket itu adalah dokumen, ternyata berisi 500 detonator yang dibungkus dengan karton dan pembungkus kue,” jelas AKBP Sugeng.

Informasi yang dihimpun, rencana paket tersebut akan dikirim menggunakan pesawat Garuda nomor penerbangan GA-611 dengan tujuan Pontianak (PNK). “Paket tersebut dikirim atas nama H. Jamaluddin beralamat di Daeng Karamang Sungguminasa, Gowa, Sulsel,” jelasnya.

Sekitar pukul 09.35, barang bukti berupa paket berisi detonator itu telah diserahterimakan dari pihak kargo kepada personel Polsek Kawasan Bandara di Ruangan Air Cargo Terminal Supervisor RA Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara penerima yang tertera di paketan tersebut adalah H Raji, warga Jalan MT. Haryono, Gang Cenderawasi Nomor 24, Ketapang, Kalbar.

Saat ini, kepolisian di Sulsel maupun Kalbar masih mendalami kasus ini. Kepolisian juga belum tahu persis apa tujuan pengiriman detonator ke wilayah Kalbar itu. Apakah untuk dimanfaatkan kegiatan-kegiatan teror atau untuk bom ikan. “Yang jelas ini sudah kedua kalinya terjadi di bandara,” ungkap AKBP Sugeng.

Untuk diketahui, penggagalan pengiriman detonator ke Kalbar dari Makassar ini merupakan kali keduanya. Pertengahan Januari 2017 lalu juga ditemukan hal serupa yang tujuannya ke Pontianak. Alamat yang dituju, ternyata rumah kosong. Begitu juga nomor kontak pada paketan itu mendadak tak aktif.

 

Laporan: Ocsya Ade CP

Editor: Hamka Saptono