eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Membentuk Desa Mandiri memang perlu persiapan yang matang secara keseluruhan. Tujuannya agar pengolalaannya dapat dilakukan secara optimal, sehingga dana yang digulirkan untuk desa tidak sia-sia.
“Paling tidak, kesejahteraan masyarakat desa terjamin dengan program ini,” ujar H Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Senin (8/7).
Ia menyebut, apabila pembentukan dan pembangunannya telah terencana segala sesuatunya dilakukan cepat dan tepat sasaran, maka akan banyak dampak yang bakal dirasakan desa. Sehingga desa tersebut benar-benar dapat berdiri dengan kakinya sendiri dengan menggali potensi di sekitar mereka.
“Desa Mandiri akan berdampak terhadap sektor-sektor yang lain di desa. Semua akan kena imbasnya, baik pembangunan maupun kualitas hidup orang-orang di desa,” paparnya.
Suriansyah menyatakan, di Kalbar memang cukup banyak desa yang tersebar di 14 kabupaten/kota, di mana pembinaannya harus dilakukan secara ekstra guna mengoptimalkan potensi desa masing-masing. “Karena pendataan dan eksekusinya harus terarah dan terukur,” katanya.
Politisi yang juga sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra ini menyatakan bahwa untuk membentuk ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dikeluarkan pemerintah. Di mana jika pemanfaatannya optimal dengan keberhasilannya yang dominan, maka dana yang dikeluarkan akan besar manfaatnya. “Maka konsep harus terukur, agar pemanfaatan Dana Desa tidak sia-sia,” tuturnya.
Melihat dari banyaknya pengalaman yang sudah-sudah seperti Dana Desa yang merupakan program pemerintah pusat, kata Surianysah, penyeleweangan itu bisa saja terjadi jika pengawasannya tidak dilakukan secara sungguh-sungguh dengan tidak memberikan celah penyelewengan itu terjadi. “Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan desa,” tegasnya.
Ia menyebut suatu desa disebut mandiri apabila memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memanfaatkan Dana Desa, meningkatkan sumber daya desa, baik manusia maupun alamnya untuk kesejahteraan warga.
“Untuk mencapai hal tersebut, pembangunan infrastruktur di desa sangat penting. Termasuk sarana dan prasana penunjang progres suatu desa,” lugas Suriansyah.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe
