Darwis dan Gidot Unggul di TPS-nya

MENCOBLOS. Suryadman Gidot, MPd bersama istri Ny. Femi menuju TPS 06 Kelurahan Sebalo untuk mencoblos. KURNADI

eQuator – Bengkayang-RK. Di Bengkayang, pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipantau oleh Wako Polda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto.

Kombes Pol Joko memantau proses pencoblosan di TPS 5, tempat calon wakil bupati nomor urut 1, Rurakhmad mencoblos. Kemudian memantau TPS 6, tempat Cabup/Cawabup nomor urut 2, Suryadman Gidot-Agustinus Naon mencoblos. Kemudian TPS 11 tempat Cabup nomor urut 1, Sebastianus Darwis mencoblos bersama ayahnya mantan Bupati Bengkayang periode 1999-2010.

Pilkada Bengkayang berlangsung aman dan kondusif. “Dapat dijadikan pilot project daerah-daerah lain di Kalbar,” kata Kombes Pol Joko Irianto, kemarin.

Akpol angkatan 1985 ini berharap proses Pilkada di Bengkayang berlangsung aman, lancar dan kondusif. Pengamanan proses pemilihan melibatkan 231 personil kepolisian di TPS dan 130 Brimob Polda Kalbar. “Selanjutnya saya akan melanjutkan pemantauan di Kabupaten Sambas,” katanya.

Dandim 1202 Singkawang, Letkol Nico memantau pelaksanaan pencoblosan di TPS 5 dan TPS 6 serta TPS 11, Kelurahan Sebalo. “Siapapun terpilih, harus berjiwa besar, tentunya untuk menbangun Bengkayang,” katanya.

Ditegaskan Nico, belum ada laporan tentang adanya pemilih susupan dari Malaysia. TNI sudah menyiapkan pengamanan di perbatasan melibatkan satu SSK. “Prinsip kita lebih baik siap tidak digunakan, daripada tidak siap lalu digunakan,” tegas Nico.

Mantan Bupati Bengkayang 1999-2010, Drs. Jacobus Luna, MSi mengatakan, Bengkayang harus berubah untuk kesejahteraan rakyat. Harapan berubah dan maju, ibarat sekolah harus naik kelas. “Semula yang tidak sejahtera, harus sejahtera,” tegasnya.

Sebastianus Darwis tiba di TPS 11 pukul 08.30 dan langsung mencoblos. Dia berharap penyelenggara Pilkada bersikap jujur dan berintegritas. Minimalisir kecurangan dan tidak melakukan money politic. “Kita harus mencari pemimpin tidak dengan intimidasi. Kemudian mampu membangun lima tahun ke depan, dan saya optimis menang,” ucap Darwis.

Sedangkan Cawabup nomor urut 2, Agustinus Noan mengatakan, masyarakat harus memilih, jangan Golput untuk melanjutkan kpemimpinan. “Pilkada selesai hari ini, jangan berlanjut tegang. Dalam Yesus Kita Bersaudara Menjelang Natal,” kata Naon.

Naon mengaku siap kalah dan siap menang. Dia optimis menang. “Jika Tuhan berkehendak lain, berarti saya akan istirahat. Karena sudah mengabdi selama 39 tahun. Jika dipercaya lagi, maka akan mengabdi selama 44 tahun,” tegasnya.

Sementara incumbent Suryadman Gidot, calon bupati nomor urut 2 mengatakan, masyarakat harus menggunakan hak pilih untuk memajukan demokrasi. Mesti menunjukkan tradisi yang baik untuk generasi ke depan. “Saya berharap Pilkada berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai,” katanya seraya mengatakan dirinya siap menang.

Di TPS 06 Sebalo tempat Gidot-Naon mencoblos ada 299 pemilih. Gidot-Naon memperoleh 168 suara dan Darwis-Rahmad 81 suara, kemudian lima suara dinyatakan rusak.

Sementara di TPS 11 tempat Sebastianus Darwis memilih, hanya unggul 10 suara. Pasangan nomor urut 1 itu mendapatkan 203 suara dan nomor urut 2 memperoleh 193 suara dengan 23 suara rusak.

Gunakan KTP

Menyedihkan, Kabid Kebudayaan Disdikbud Bengkayang, Yosep Akin, A.Md tidak terdaftar di DPT sebagai pemilih. Padahal sudah beberapa kali dilaksanakan pemilihan umum, baik presiden, gubernur, legislatif dan pemilihan bupati, namun baru kali ini namanya tidak terdaftar di DPT. “Jika tidak bisa memilih menggunakan KTP, mau tak mau saya Golput,” ucap Akin.

Mahasiswi Semester III Fakultas Fisipol Untan, Yulianti mengaku partisipasi pemilih di Bengkayang saat ini cenderung berkurang. Mahasiswi Jurusan Ilmu Politik ini diberangkatkan dari kampus mendapatkan tugas dari dosen untuk memantau serta mengamati perilaku masyarakat yang melaksanakan Pilkada.

“Di Bengkayang terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih, alasannya banyak masyarakat cuek, acuh tak acuh. Karena setiap calon buat janji, sementara masyarakat ingin janji dibuktikan,” katanya.

 

Laporan: Kurnadi

Editor: Hamka Saptono

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.