Ciptakan Kantin Sekolah Sehat

Pemkot Siapkan Tim dan Anggaran

TINJAU. Edi Rusdi Kamtono meninjau kantin SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Senin (18/2). Humas Pemkot for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Seluruh kantin sekolah akan dibikin sehat. Segala persyaratannya harus dipenuhi agar bisa memberikan pemenuhan gizi murid.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, beberapa kantin sekolah belum masuk dalam kategori sehat. Tak hanya tempatnya tidak layak, makanan juga mengandung pengawet dan induk gula. Sehingga tidak higienis. “Tapi ini semuanya sudah mengarah ke sana (sehat),” ujar Edi saat meninjau kantin di SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Senin (18/2).
Terbatasnya lokasi kantin di lingkungan sekolah, Pemkot akan berusaha menyiapkan lahannya. Tahun ini Edi memastikan akan memulainya dengan membentuk tim. “Pemkot akan mensupport dengan anggaran,” janjinya.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut piagam bintang keamanan pangan yang diberikan Balai Besar Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) kepada kantin SD Muhammadiyah 2 Pontianak pada akhir tahun 2018. Kantin ini dianggap sehat, bersih dan pelayanan sesuai SOP.
“Meski lingkungan bersih dan hijau, saya berharap itu harus ditingkatkan dan dijaga. Sehingga bisa menjadi roll model untuk sekolah-sekolah yang ada di Pontianak,” pungkas Edi.
Di tempat sama, Kepala BPOM Pontianak, Susan Gracia Arpan menjelaskan, piagam bintang keamanan pangan diberikan kepada kantin yang menerapkan higienis, sanitasinya baik dan mengelola pelayanan makanan untuk murid.

“Jadi tidak boleh mengandung bahan berbahaya atau tambahan pangan yang berlebihan dan mengolah pangan siap saji untuk kesehatan anak sekolah,” terangnya.

Peninjauan ini untuk melihat fisik dari kantinnya. Dimana ada 10 sekolah yang mendapatkan piagam tersebut. Di antaranya SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Program-program akan terus dikembangkan untuk kantin sehat ini. “Kami menilai, lalu yang lulus memenuhi persyaratan diberi piagam bintang keamanan pangan,” ujar Susan.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Slamet Rianto menuturkan, suatu kebanggaan sekolah yang dipimpinnya memperoleh piagam bintang keamanan pangan. Kendati begitu, ke depan pihaknya akan terus berusaha mempertahankan piagam tersebut. Sehingga jajanan di lingkungan sekolah betul-betul layak konsumsi.
“Ini menyangkut generasi muda yang mendatang. Dengan pola makan yang bagus dan benar sehat. Untuk menjadi generasi yang kuat sebagai penerus bangsa,” ujarnyanya.
Ia menjelaskan, piagam yang diterima sekolahnya ada proses. BPOM mengambil sampel-sampel makanan di kantin sekolah. Hingga keluar hasil layak mendapatkan piagam.
“Kita ada standar khusus, karena ada kerja sama dengan BPOM, mana makanan yang boleh dan tidak,” tuturnya.

Pihaknya juga menekankan makanan tradisional tetap harus dipertahankan. “Setiap bulan kita juga ada monitoring untuk para penjualnya,” pungkasnya.

 

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Arman Hairiadi