Ciptakan 153 Inovasi, Pemkot Laboratorium Inovasi Daerah

Pontianak Expo 2018 Diramaikan Stan Luar Kalbar

SIRINE. Edi Rusdi Kamtono bersama pejabat lainnya menekan tombol sirine sebagai tanda dibukanya Pontianak Expo 2018 di PCC, Jumat (10/19). Nova Sari-RK
SIRINE. Edi Rusdi Kamtono bersama pejabat lainnya menekan tombol sirine sebagai tanda dibukanya Pontianak Expo 2018 di PCC, Jumat (10/19). Nova Sari-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kota Pontianak ditetapkan sebagai laboratorium inovasi daerah. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Pontianak menciptakan 153 inovasi.

“Hal ini akan terus kita lakukan dengan memberikan pelayanan prima kepada publik, namun memang kita akui masih banyak kekurangan. Untuk itu, inovasi terus dilakukan guna peningkatan layanan,” kata Plt Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka Pontianak Expo 2018 Pekan Pameran Laboratorium Inovasi Daerah dan Produk Unggulan Khas Daerah di Pontianak Convention (PCC), Jumat (10/19).

Pontianak Expo 2018 digelar 19-23 Oktober 2018. Event ini merupakan rangkaian hari jadi (Harjad) ke 247 Kota Pontianak. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Pontianak,” ujarnya.

Dalam expo ini, menghadirkan puluhan stan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pontianak. Namun ada pula beberapa UMKM dari luar Kalbar. Kegiatan ini sebagai upaya Pemkot Pontianak untuk lebih mengenalkan produk khas yang dihasilkan pelaku ekonomi kreatif lokal. “Kemudian menyampaikan tentang apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemkot,” ucapnya.

Edi berharap, Pontianak Expo 2018 ini membawa dampak postif. Terutama dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak. kemudian produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat secara luas.

“Dalam kegiatan ini memang persiapannya sangat terbatas, apa yang disuguhkan mungkin kedepannya bisa menjadi evaluasi yang dapat disempurnakan agar lebih baik lagi,” pesan Edi.

Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekda Pontianak selaku Ketua Panitia Pelaksana, Yuyus R Hapid mengatakan, expo ini merupakan tindak lanjut Pemkot dalam meingkatkan layanan publik. Kegiatan ini diisi sebanyak 32 stan inovasi, 30 stan UMKM, ditambah UMKM dari luar Kalbar. Seperti dari DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Aceh dan beberapa provinsi lainnya. “Pembiayaan kegiatan yang digunakan melalui dana APBD,” ungkap Yuyus.

 

Laporan: Nova Sari

Editor: Arman Hairiadi