Cegah Banjir Terulang, Ramai-ramai Bersihkan Parit Nenas

BERSIH PARIT. Petugas dari BPBD, PU dan instansi lainnya bersama warga sedang gotong royong membersihkan Parit Nenas di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (31/7). MARSELINA EVY

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Minggu (31/7) pagi kawasan Parit Nenas di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara tampak ramai. Sejumlah berseragam orange bersama warga beramai-ramai terjun ke parit.

Masyarakat menyambut baik kegiatan bersih-bersih parit ini. Terlihat dari tingginya partisipasi warga. Dari sekitar 200 orang yang bekerja, ada 45 staf dan relawan BPBD Kota Pontianak, 10 orang dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak dan delapan siswa SMK Abdi Agape selebihnya warga setempat.
Berbekal parang, arit dan tali, para pria itu bergotong royong membersihkan Parit Nenas dari gulma. Air parit yang awalnya hanya terlihat kurang lebih tiga meteran jadi lapang hingga hampir sepuluh meter.
“Minggu lalu ada bencana banjir di daerah Bentasan. Di Jalan Gang Bentasan 1  RT 02,03 dan,05 RW 25,” kata Sutinah, Lurah Siantan Hulu.

“Ada 16 rumah yang terkena banjir  45 orang dewasa dan 20  balita yang jadi korban waktu itu,” tambah Sutinah.
Terkait bencana banjir tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak segera melakukan pengkajian kawasan bersama instansi terkait. “Ada masalah gulma yang tumbuh memenuhi kawasan parit dan sungai. Di sini, di Parit Nenas, Bentasan dan Sungai Malaya,” ungkap Aswin Taufik, Kepala BPBD Kota Pontianak sambil menunjuk ke arah parit yang sedang di bersihkan.

Gotong royong ini, kata dia sebagai bagian dari tindakan mitigasi.

“Kegiatan mitigasi berkaitan pencegahan, kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana,” pungkas Taufik.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Pontianak Hendra Bachtiar memaparkan, penyebab banjir yang terjadi di kawasan Bentasan dan Parit Nenas karena hujan dan air pasang yang terjadi di Sungai Malaya.

“Kondisi saat ini aliran sungai kurang bagus, karena banyaknya gulma yang tumbuh di badan sungai,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Pontianak Utara Kiswanta mengatakan, perlu ada upaya normalisasi sungai. Masyarakat diharapkan ikut berperan dalam usaha tersebut. “Kita berharap proses normalisasi sungai Malaya ini bisa segera dilaksanakan. Biar daerah Bentasan dan Parit Nenas ini bebas banjir. Hampir setiap tahun di sini kena banjir,” ungkapnya. (Epy)