eQuator.co.id – Sukadana-RK. Pemerintah Kayong Utara berencana akan mengembangkan budidaya kopi melalui wadah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Seponti. Langkah itu penting demi meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
“Ada wacana kita akan mengembangkan kopi melalui BUMDes,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Hj Hilaria Yusnani di Sukadana, belum lama ini.
Sekda sendiri sangat mengapresiasi kepada salah satu penggiat kopi Kalbar, Gusti Iwan Darmawan yang terus konsisten dalam mempromosikan kopi asal Kabupaten Kayong Utara. Terlebih lagi belum lama ini, Gubernur Kalbar, H Sutarmidji telah mencoba secara langsung seduhan kopi asal Kayong Utara tersebut.
“Alhamdulillah, Pak Iwan banyak membantu Kayong Utara untuk mengangkat kopi liberika Kayong Utara. Konon jenis kopi ini di Kalbar adanya hanya di Kayong Utara,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda mendukung dengan adanya gerakan ini. Sebab berdasarkan data kasar yang diperoleh dari masyarakat bahwa hasil kopi Kayong Utara kurang lebih mencapai 5 ton per bulan. Jumlah tersebut keluar dari Kayong Utara melalui pengepul.
“Pengepul menjual keluar seperti ke Ketapang, Kubu Raya, bahkan sampai ke Singkawang. Jadi, data sementara yang ada itu dalam waktu 1 bulan ada 5 ton kopi yang keluar dari Kayong Utara,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang penggiat kopi di Kalbar, Gusti Iwan Darmawan mengungkapkan, bagaimana perhatian Gubernur Kalbar dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar sangat berarti dalam pengembangan kopi ini.
“Kalimantan Barat memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi yang mewakili salah satu kopi dataran rendah Indonesia,” jelasnya. (lud)