eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Kemerdekaan memiliki beragam makna. Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibacakan Presiden Soekarno memang tidak secara eksplisit menerangkan apa makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Ketika Presiden Soekarno menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia, tentu yang dimaksudnya adalah kemerdekaan dari penjajahan. Tetapi apa makna kemerdekaan itu bagi rakyat Indonesia saat ini merupakan tugas para generasi setelahnya untuk menjawabnya.
“Bagi saya saat ini kemerdekaan adalah bagaimana rakyat di Kabupaten Kubu Raya turut merasakannya. Dengan mendapatkan pelayanan yang baik, cepat dan mudah dari Pemerintah. Mendapatkan akses yang mudah dengan tersedianya infrastruktur yang baik. Mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang memadai serta mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan yang mumpuni,” ucap H Rusman Ali.
Sebagaimana yang menjadi visi dan misi Kabupaten Kubu Raya yang jika direpresentasikan pada kehidupan sehari-hari dan pada program pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.
Bupati menegaskan, tugas terberat dari sebuah bangsa merdeka saat ini adalah bagaimana mempertahankan kemerdekaan dirinya sebagai bangsa merdeka, bebas dari hegemoni internal dan eksternal yang menindas.
“Merdeka dari hegemoni penindasan internal berarti bebas dari penguasa-penguasa pribumi yang bertindak dan bertingkah laku laksana penjajah asing,” tegasnya.
Menurutnya, merdeka dari hegemoni eksternal. Artinya bebas dari pengaruh dan tekanan asing (terutama di bidang politik, ekonomi dan budaya). “Bangsa yang merdeka, namun di bawah tekanan politik negara lain, sesungguhnya bukan bangsa yang merdeka. Bangsa yang merdeka, tapi menyerahkan pengelolaan sumber daya alamnya kepada pihak asing tanpa pembagian yang adil, bukan pula bangsa yang merdeka,” serunya.
Bangsa yang merdeka, sambung Bupati, namun sangat inferior terhadap identitas budaya bangsa lain, bukan pula bangsa yang merdeka. Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia kini haruslah kemerdekaan yang holistik dan integral dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Maka dari itu, saya dalam menyusun visi misi bersama dengan Pak Hermanus berupaya mencakup keseluruhannya. Karena memang perjuangan kita saat ini adalah mempertahankan nilai-nilai budaya kita. Menjaga jangan sampai tergerus oleh kemajuan teknologi dan pengaruh budaya luar. Maka kita inginkan Kabupaten Kubu Raya yang “berbudaya” dan harmonis dalam keberagaman,” ulasnya.
H Rusman Ali berpendapat, saat ini apa yang telah dikerjakan serta diprogramkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dengan prioritas pembangunan jalan-jalan poros adalah upaya pemenuhan hak-hak masyarakat yang merdeka.
“Dengan terbangunnya akses yang baik. Dengan jalan-jalan poros, hak-hak masyarakat akan mendapatkan akses yang mudah terpenuhi serta peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi tercipta,” paparnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ingin memerdekakan masyarakat Kubu Raya dari akses yang susah dan tertutup.
“Kemerdekaan bagi saya adalah bagaimana masyarakat di Kubu Raya mendapat peluang yang terbuka bagi peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Mendapat ruang yang seluas-luasnya dalam berkreasi, berinovasi dan menciptakan peluang-peluang kreatif yang membangun ekonomi keluarga,” serunya.
H Rusman Ali menyadari, sampai saat ini masih banyak hal yang harus terus diperjuangkan bersama seluruh komponen masyarakat Kubu Raya. Antara lain, masih ada jalan-jalan poros yang sedang dalam proses dan sedang dalam perjuangan hingga semua terbangun dengan baik.
“Kita harus bersama memperjuangkan pembangunan Kubu Raya untuk terus berjalan ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Kita juga berjuang bersama untuk mendapatkan penerangan listrik bagi beberapa wilayah kita yang saat ini belum teraliri listrik. Saya minta doa dan dukungan masyarakat semua. Semoga perjuangan kita ini terkabul dalam waktu dekat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, H Rusman Ali mengajak, seluruh masyarakat Kubu Raya untuk bersama-sama memaknai perjuangan para pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan yang saat ini didapatkan.
“Dengan inovasi dan kreativitas yang bermanfaat baik bagi semua. Menjaga keharmonisan dan memelihara kerukunan. Saling tolong-menolong dan bergotong royong,” ucap Bupati Kubu Raya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe