eQuator.co.id – SANGGAU-RK. Bupati Sanggau, Paolus Hadi secara resmi melantik tujuh pejabat eselon II, di lingkungan Pemkab Sanggau, Selasa (1/10) di aula lantai I kantor Bupati Sanggau. Tujuh orang tersebut merupakan hasil seleksi terbuka (open bidding) yang digelar Pemda pada Juli 2019 lalu.
Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu juga melantik dan mengukuhkan para pejabat administrator dan pengawas. “Hari ini saya menjalankan tugas saya, yang akan menggunakan saudara-saudara untuk menjadi pimpinan di masing-masing OPD. Itu sudah dilakukan berdasarkan aturan dan mekanisme yang ada,” kata Bupati Paolus Hadi dalam sambutannya.
Ia juga mengaku telah meminta izin ke Kementerian terkait hasil uji kompetensi (open bidding). “Sebenarnya kalian sudah tahu ketika lihat hasilnya. Karena ini kewenangannya ada di panitia seleksi (Pansel),” ujarnya.
Meski diberi kewenangan memilih dari tiga yang terbaik, namun PH, sapaan Paolus Hadi mengaku tetap konsisten memilih peraih nilai tertinggi. “Buat seorang bupati, harus percaya yang sudah dinilai oleh Pansel. Artinya kalian lebih baik dari yang lain,” ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap, para Kepala OPD yang baru dilantik itu bukan hanya jago di atas kertas, tapi juga hebat dalam bekerja. “Saya butuh orang yang mau praktik dan mau kerja. Tadi ada tanda tangan pakta integritas, jangan aneh-aneh. Kerja sesuai peraturan yang berlaku. Karena beban di kalian akan beban di kami. Jadilah kepala yang betul-betul kepala. Mengayomi stafnya. Mulai jabatan di bawahnya sampai ke bawah,” tuturnya.
Kepala OPD yang harus dilantik, lanjut PH, sapaan akrab Paolus Hadi, sudah harus mulai untuk tidak menjadi diri sendiri. Dalam arti egois. Jangan sampai tak kenal pada staf maupun rekan kerjanya.
“Nanti jadi Kadis, Kepala Badan, Asisten, ndak kenal siapa orang membantunya. Karena saya lihat itu biasanya. Ndak tahu stafnya, sahabatnya. Itu baru internal, belum keluar,” katanya.
Para isteri pimpinan OPD juga diminta mengerti terhadap tupoksi dan kerja suaminya. Sang suami juga harus menjelaskan kepada isterinya.
“Jelaskan juga dengan isteri, bapak sudah jadi komandan sekarang. Sehingga isteri nanya kepada bapak, jelaskan dengan benar sehingga mereka tahu pekerjaan kalian. Mohon maaf jangan jadi pasukan takut isteri. Jam sekian harus berada di rumah. HP disadap isteri. Dan isteri ingatkan saya percayakan mereka. Kalau mereka (Kadis) juga tak serius kalian bisa lapor saya,” ujar PH.
Dalam bekerja, lagi-lagi PH mengingatkan agar Kepala OPD mengerti tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Belajar dan terus belajar.
“Jangan sampai malah diketawakan urutan dua dan tiga. Urutan dua dan tiga itu, mereka juga hebat. Karena mereka juga punya kelebihan. Yang saya lihat selama ini, para pimpinan OPD egoisnya tinggi. Tidak mau sedikit merubah gaya. High profile terus. Harus belajar terus belajar,” pungkasnya.
Laporan: Kiram Akbar