Bupati Citra Sarankan Muslim Salat Lima Waktu di Masjid

SAFARI RAMADHAN. Bupati Kayong Utara, Citra Duani memimpin Safari Ramadhan di Masjid Babul Mukminin Teluk Batang, Kamis (23/5). Humas for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani menyarankan muslim memakmurkan masjid, dengan cara menunaikan salat lima waktu berjemaah. Ia juga tidak lupa berpesan untuk. senantiasa membaca Alquran serta mengamalkan yang terkandung di dalamnya.

Selain itu Bupati turut berharap kepada masyarakat bersama-sama dan berusaha agar dimudahkan dalam menjalani roda pemerintahan yang sedang ia pimpin bersama Wakil Bupati Effendi Ahmad.

Hal tersebut di sampaikan pada Safari Ramadhan ke 4 bersama masyarakat di Desa Teluk Batang Kota, Kecamatan Teluk Batang, Kamis (23/5) malam, dihadiri Camat, Kades, Asisten Bupati, Kepala OPD, Kapolsek, Koramil serta sejumlah masyarakat di Masjid Babul Mukminin Teluk Batang

Sementara itu, Safari Ramadhan tersebut diawali dengan berbuka puasa bersama di Aula Kantor Camat Teluk Batang, dihadiri Bupati Citra Duani, Wakil Bupati Effendi Ahmad, para Kepala OPD, Kapolsek, Koramil serta masyarakat. Usai berbuka puasa bersama Bupati dan Wakil Bupati melanjutkan dengan Salat Isya dan tarawih berjamaah.

Usai menunaikan salat berjamaah, Bupati berkesempatan menyampaikan beberapa hal yang saat ini sedang dihadapinya. Di antaranya mengenai Agama, Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi.

Pertama, Citra mengatakan mengenai Agama sebagai umat Islam tentunya mengenai  kualitas keimanan dari ibadah salat lima waktu harus ditingkatkan.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada para orangtua dapat membaca Alauran. Apalagi di Kayong Utara sudah terdapat Hafiz 30 Juz. Hal ini yang juga menjadi perhatian.

“Jangan saja kita mendidik anak kita, tetapi kita sendiri tidak menjalankannya, baik salat maupun mengaji. Karena jika dalam satu hari diterapkan untuk membaca Alquran, maka tidak perlu lama untuk menyelesikannya. Hal tersebut tentu dilakukan dengan rutin setiap hari,” sambungnya.

Bupati berharap, ke. depan Kayong Utara menjadi dapat menjadi salah satu daerah di Kalbar menjadi peradaban Islam. Apalagi Kayong Utara terdapat 96 persen umat Islam. Mengenai hal ini, ia tentu berharap adanya dukungan dari masyarakat. Untuk saat ini saja, pesantren di Kayong Utara sudah ada.

Bupati menambahkan, melalui Safari Ramadhan ini menjadi momen untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Karena menjadi pemimpin harus mampu menyerap keluhan dari masyarakat. Salah satunya dengan acara turun ke desa-desa agar dapat mengetahui apa yang sedang dialami. masyarakat.

“Dalam memimpin suatu daerah sangat perlu berkoordinasi. Mulai adari Desa Kecamatan, hingga Kabupaten.  Salah satunya saat ini pemerintah telah menganggarkan ambulans air, untuk membawa pasien yang sakit, dan ini menjadi salah satu keluhan dari masyarakat yang sedang diatasi Pemerintah. Mengingat mahalnya untuk menyewa speedboad jika ingin berobat ke Pontianak,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia kembali mengingatkan betapa pentingnya koordinasi jika terdapat satu permasalahan agar dapat segera teratasi. Mulai dari Desa, Camat berperan dalam menjalankan pemerintah. Termaksud agar dapat berhati-hati jangan sampai ada yang salah dalam menggunakan anggaran.

“Untuk Desa Teluk Batang Kota ini bisa saja menjadi Desa Mandiri. Apalagi desa ada anggaran desanya masing-masing. Dana tersebut pun wajib diumumkan kepada masyarakat agar mayarakat dapat melihat dan tidak menjadi fitnah. Kita pun patut bangga dengan di Kalimantan Barat salah satu desa di Kayong Utara masuk dalam katagori Desa Mandiri, yakni Desa Sutera di Kecamatan Sukadana,” ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati mengatakan mengenai pelabuhan yang saat ini masih menumpang akan dianggarkan Rp2 Miliar agar penyeberangan di Teluk Batang dapat kembali beroperasi, demi kelancaran transportasi air di Kayong Utara. Namun dengan catatan, semua kontraktor dapat berkerja dengan baik.

“Jika dapat berkerja dengan baik maka hasilnya akan baik pula. Keberhasilan itu kuncinya kejujuran. Hasilnya sesuai dengan prilaku yang ada. Kepada Kepala Dinas juga, saya melarang untuk meminta fee dari kontraktor,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai air bersih di Teluk Batang saat ini memang menjadi salah satu daerah yang belum teralirkan air bersih. Untuk itu Bupati memiliki cara di Kayong Utara akan didirikan PDAM agar dapat mengalirkan air hingga ke Teluk Batang.  “Mengenai air bersih tentu berupaya agar masyarakat dapat menikmatinya. Hal ini tentu menjadi PR kita bersama. Saya pun berharap masyarakat bersabar agar Pemda dapat berkerja untuk menaggulangi permasalahan tersebut,” ungkapnya.

 

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe