eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani meninjau pemukiman transmigrasi di dusun Semanai, desa Simpang Tiga, kecamatan Sukadana, Minggu (25/2). Ini merupakan kali pertama Bupati Citra datang ke pemukiman yang dihuni 150 kepala keluarga itu sejak dilantik sebagai orang nomor wahid di jajaran eksekutif Kayong Utara pada sekitar lima bulan lalu.
Tiba di pemukiman transmigrasi sekitar pukul 10.30, Bupati disambut antusias masyarakat transmigrasi. Disana, Bupati disuguhkan makanan kripik ubi dan buah semangka segar yang dihasilkan warga transmigrasi. Bupati pun meluangkan waktu berdialog dengan masyarakat tepatnya di TR 01. Dalam kesempatan itu pula, Bupati memaparkan banyak hal berkaitan dengan program pemerintah yang telah berjalan dan yang akan datang.
Dihadapan masyarakat transmigrasi, Bupati menyebutkan kalau pemukiman transmigrasi di Semanai jauh lebih maju dibandingkan dengan sejumlah pemukiman transmigrasi yang ada di Kayong Utara. “Hampir semua perkampungan transmigrasi sudah saya datangi. Dan saya melihat, kondisi disini (transmigrasi Semanai, red) lebih maju walau baru beberapa tahun,” katanya.
Diakui Bupati, pemukiman transmigrasi Semanai bisa lebih maju karena dekat dengan pemukiman atau pasar Siduk. Bahkan, hasil pertanian juga akan lebih muda dipasarkan di Sukadana dan juga Ketapang melintasi Siduk sebagai pusat desa Simpang Tiga.
Kendati tampak maju, namun Bupati akui masih banyak sentuhan yang harus dilakukan untuk menjadikan pemukiman Transmigrasi Semanai lebih bergairah. Karena itu, dirinya selaku Bupati akan mendorong pejabat instansi terkait untuk bersinergi agar masyarakat transmigrasi dapat hidup lebih sejahtera. “Saya akan perintahkan pejabat-pejabat dinas terkait untuk memikirkan bagaimana masyarakat transmigrasi ini maju dan berkembang,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali menyampaikan terimakasih atas kunjungan Bupati di desanya. Kepada Bupati, Kades Rajali pun menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala masyarakat transmigrasi. Diantaranya, kondisi jalan poros, listrik dan air bersih masih menjadi keluhan masyarakat.
Ia pun berharap, agar pemerintah melalui dinas terkait bisa sering masuk ke pemukiman Transmigrasi sehingga dapat merasakan sekaligus membantu melalui program-program pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat transmigrasi.
Salah satu masyarakat transmigrasi, Bakri menyampaikan jika jalan poros cepat dibangun maka ekonomi masyarakat transmigrasi akan lebih baik, sebab selama ini hasil panen sulit dikeluarkan karena kondisi jalan poros yang masih buruk. (lud)